Kemenkeu Nobatkan PLN Jadi Debitur Terbaik Kategori BUMN
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Khusus Investasi, memberikan apresiasi kepada PT PLN (Persero) atas komitmen Perseroan dalam memenuhi kewajibannya kepada Negara. PLN mendapatkan apresiasi sebagai Debitur Berkinerja Terbaik Tahun 2020.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN Sinthya Roesly mengungkapkan apresiasinya atas kepercayaan dan kerja sama pemerintah. Dirinya berharap, kerja sama ini dapat ditingkatkan ke depannya.
"Penghargaan ini menjadi penyemangat bagi PLN sebagai debitur. Satu hal yang sangat positif, kita berusaha saling membantu dan meningkatkan kerja sama," kata Sinthya dalam siaran pers, Rabu (13/10/2021).
Dalam lima tahun terakhir (2015-2020), tercatat pinjaman PLN bertambah sekitar Rp 199 triliun, sementara besar biaya investasi PLN pada periode tersebut mencapai Rp 448 triliun. Sintyha mengatakan hal ini menunjukkan dana pinjaman digunakan untuk investasi, seperti penambahan aset berupa pembangkit total 10.000 megawatt, transmisi sepanjang 23.000 kilometer sirkuit, dan total gardu induk 84.000 MvA.
Dengan penambahan investasi tersebut, PLN berhasil meningkatkan rasio elektrifikasi dari 88,3% pada 2015 menjadi 99,2% pada 2020.
"Penghargaan ini menunjukan bahwa keuangan PLN sehat dan PLN kini menjadi BUMN aset terbesar, yaitu lebih dari Rp 1.600 triliun," kata dia.
Sementara itu, Kepala KPPN Khusus Investasi Abdullah Syahidin mengatakan, tujuan pemberian apresiasi ini adalah untuk mendorong peningkatan kualitas kinerja debitur. Pada penilaian Kinerja Debitur di Lingkungan KPPN Khusus Investasi 2020, dilakukan terhadap 49 BUMN.
"Dalam penilaian, kami melihat ketepatan jumlah pembayaran piutang, ketepatan waktu pembayaran piutang, dan kepatuhan pelaksanaan rekonsiliasi outstanding. Berdasarkan penilaian, PLN tetap nomor 1. Terima kasih kepada PLN untuk kerja samanya," ujarnya.
Selain memberikan apresiasi, KPPN Khusus Investasi berharap dapat lebih memberikan semangat kepada debitur. Tidak hanya itu, dia mengharapkan pinjaman yang disalurkan menjadi manfaat bagi masyarakat.
(rah/rah)