RI Setop Ekspor Nikel Mentah, Jokowi: Tak Takut Digugat WTO!

News - Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
13 October 2021 14:19
Pengarahan Presiden Joko Widodo pada Peserta PPSA XXIII dan PPRA LXII Tahun 2021 LKNRI, 13 Oktober 2021. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden) Foto: Pengarahan Presiden Joko Widodo pada Peserta PPSA XXIII dan PPRA LXII Tahun 2021 LKNRI, 13 Oktober 2021. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskanĀ Indonesia tidak akan ada lagi mengekspor nikel dalam bentuk bahan mentah (raw material), meskipun langkah tersebut berujung pada munculnya gugatan Uni Eropa (EU) terhadap Indonesia ke World Trade Organization (WTO).

Berbicara saat memberikan pengarahan kepada peserta PPSA XXIII 2021 LNKRI di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jokowi mengaku tidak gentar dengan gugatan tersebut.

"Meski kita digugat di WTO, enggak apa-apa. Nikelnya nikel kita, barang-barang kita. Mau kita jadikan di sini, mau kita jadikan barang di sini, hak kita dong. Kalau ada yang menggugat kita hadapi," tegas Jokowi, Rabu (13/10/2021).

Jokowi menegaskan, keputusan pemerintah menyetop ekspor nikel tak lepas dari upaya untuk mendorong hilirisasi di dalam negeri. Jokowi ingin nikel dalam negeri dapat dioptimalisasi menjadi produk bernilai tambah.

Nikel dapat menghasilkan produk turunan seperti katoda baterai, stainless steel, hingga litihium baterai. Produk tersebut nantinya akan komponen untuk merancang mobil listrik buatan karya anak bangsa.

"NggakĀ ada kesempatan itu, peluang itu datang lagi ini kesempatan kita untuk mengintegrasikan industri besar dalam negeri," jelasnya.

Jokowi memastikan pemerintah tidak akan mundur terhadap gugatan yang dilayangkan Uni Eropa. Bahkan, Jokowi mengaku tak ragu untuk menyiapkan pengacara andal terkait hal itu.

"Sekali lagi harus punya keberanian. Jangan sampai kita grogi karena digugat WTO. Jadi siapkan lawyer kelas internasional biar tidak kalah kita," tegasnya.

Sebagai informasi, hubungan perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa semakin memanas usai kebijakan Indonesia melarang ekspor bijih nikel digugat ke WTO.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Seruan Jokowi: Mau Nikel RI? Bangun Pabrik Di Sini!


(cha/cha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading