Ramai-ramai Negara Masuk Jebakan Batman Utang China, RI Juga?

Redaksi, CNBC Indonesia
12 October 2021 08:25
Ilustrasi Yuan (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Yuan (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

3. Maladewa

Negara kepulauan kecil di Samudera Hindia ini juga merupakan negara yang jatuh dalam kolam utang China selanjutnya. Maladewa meminjam dana sebesar US$ 200 juta atau setara Rp 2 triliun untuk menghubungkan pulau ibukota Male ke pulau Hulumale, di mana bandara dan lahan luas masih banyak tersedia.

Hal ini diharapkan dapat menjadi jalan keluar mengenai keterbatasan lahan properti dan akses menuju kawasan ekonomi baru. Jembatan itu rampung di 2018 dan diberi nama "China-Maldives Friendship Bridge".

Selain Jembatan, Maladewa juga terus meminjam uang untuk pengembangan infrastruktur lainnya.

Pada tahun ini, beberapa mantan pejabat Maladewa dan perwakilan China menunjukkan angka utang terbaru. Mereka menyebutkan Male berutang ke China antara US$ 1,1 miliar (Rp 11 triliun) hingga US$ 1,4 miliar (Rp 15 triliun). Angka ini masih merupakan jumlah yang sangat besar untuk negara pulau-pulau itu. PDB Maladewa saat ini adalah sekitar US$ 4,9 miliar.

Negara yang bergantung dari sektor pariwisata ini sangatlah terpukul oleh pandemi Covid-19. Dan jika pendapatan pemerintah Maladewa turun, mungkin sulit untuk membayar kembali pinjaman pada tahun 2022-2023. Hal ini membawa ancaman baru bagi Maladewa jika Male tidak ingin senasib dengan tetangganya Sri Lanka.

Bila melakukan hal yang sama dengan Sri Lanka, secara geopolitik kejatuhan Maladewa juga dapat menguntungkan China dalam menguasai wilayah Samudera Hindia. China akan lebih dekat ke negara-negara Arab, Afrika, dan Anak benua Asia lainnya.

(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular