Wamenkeu Minta Bank Kurangi Beli SBN, Tapi Salurkan Kredit

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
Senin, 11/10/2021 18:00 WIB
Foto: Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara Saat Konferensi Pers APBN KITA September 2021. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara berharap perbankan kembali untuk menyalurkan kredit kepada masyarakat. Dibandingkan harus menyimpan dananya di obligasi pemerintah.

Menurutnya, sejak terjadi pandemi Covid-19, perbankan di tanah air semakin getol masuk ke obligasi pemerintah dengan membeli SBN yang diterbitkan. Ini dikarenakan likuiditas perbankan yang mencukupi dan permintaan kredit yang sepi.


Namun, ia berharap ke depannya perbankan kembali menyalurkan dananya ke masyarakat melalui pemberian kredit. Sebab saat ini pemulihan ekonomi semakin kuat dan permintaan kredit akan makin besar.

"Kami juga berharap bahwa bank-bank kami akan kembali melakukan intermediasi mereka. Berfungsi dengan menyalurkan kredit ke sektor-sektor usaha," ujarnya dalam webinar OJK, Senin (11/10/2021).

Dari catatan Kementerian Keuangan per akhir Juli 2021, kepemilikan perbankan di SBN naik dari 20% menjadi 25%. Sedangkan kepemilikan oleh investor asing malah turun dari 38% menjadi 22%.

"Jadi sebagian besar obligasi pemerintah kita saat ini dipegang oleh sektor perbankan, dan kami percaya bahwa ini adalah salah satu mekanisme kelangsungan hidup yang dilakukan oleh bank-bank kami, tetapi pada waktunya, kami juga berharap bahwa bank-bank kembali salurkan," kata dia.

"Dan kami juga percaya bahwa ini akan terjadi. Saat ekonomi memasuki masa pemulihan yang semakin kuat," imbuhnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: DJP Tegaskan Pemungutan PPH di E-Commerce Bukan Pajak Baru