
Pengusaha Ngarep Hotel Karantina Bisa Jadi Tempat Tinggal WNA

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurang dari tiga hari lagi, Bali akan membuka akses bagi warga negara asing (WNA) dari lima negara. Sebagai persiapan, Pemerintah Provinsi Bali sudah menyiapkan 35 hotel khusus untuk karantina para WNA yang baru tiba di Pulau Dewata.
Dewan Pertimbangan Association of Hospitality Leaders Indonesia (AHLI) Nyoman Astama menilai perluasan lokasi karantina juga bisa dipertimbangkan.
"Dalam situasi seperti ini, diharapkan ada terobosan sebagai solusi, misalnya hotel karantina bisa menjadi hotel tempat tinggal selama wisman di Bali dan bisa bepergian setelah masa karantina terlewati dan wisman dinyatakan klir," kata Astama kepada CNBC Indonesia, Senin (11/10/2021).
"Untuk melanjutkan aktivitasnya, hotel-hotel yang sudah terverifikasi CHSE bisa menjadi hotel karantina dengan memenuhi persyaratan dari otoritas Dinkes dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)," lanjutnya.
Lebih jauh, bukan tidak mungkin diadakan terobosan lain, bahkan kalau memungkinkan diadakan karantina wilayah. Di mana pulau Bali sendiri sebagai wilayah karantina sehingga pergerakan terbatas di wilayah Pulau Dewata. Namun, Ia menyadari ada tantangan besar ke depan.
"Tantangan lainnya adalah belum adanya kepastian dari operator maskapai penerbangan internasional kapan penerbangan akan masuk bandara Ngurah Rai karena masih menunggu surat edaran dari kementerian terkait mengenai regulasi bandara Ngurah Rai dibuka bagi PPLN (pelaku perjalanan luar negeri)," jelasnya.
Adapun dibatasinya 5 negera yang menjadi sumber wisman dan PPLN ke Bali, juga membatasi maskapai penerbangan yang bisa masuk ke Bali.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan pembukaan Bali harus dilakukan dengan hati-hati.
"Protokol pintu masuk harus diperhatikan, karantina harus transparan, capaian vaksinasi harus tercapai sebelum dibuka," tegasnya.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PHRI: Wajib Karantina, Tantangan Bali Sambut Turis Asing