Amnesti Bikin Taat Pajak? Nggak Juga, Apalagi Jika Keseringan

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
11 October 2021 14:50
rupiah, bi
Ilustrasi Uang Rupiah (REUTERS/Willy Kurniawan)

Putera Satria Sambijantoro, Ekonom Bahana Sekuritas, menegaskan bahwa pemerintah semestinya lebih fokus untuk menerapkan skema pemajakan sektor digital. Sebab,potensi ekonomi digital Tanah Air memang tidak main-main.

"Kami menilai Kementerian Keuangan melewatkan momentum untuk menerapkan skema pemajakan digital yang sudah diterapkan di Austria, Prancis, India, Italia, Inggris, Spanyol, dan Turki. Implementasi pemajakan sektor digital bisa meraup setoran pajak minimal Rp 23,1 triliun," tulis Satria dalam risetnya.

Namun, lanjut Satria, pemerintah malah memilih PPS, yang melukai rasa keadilan Wajib Pajak yang patuh dan mereka yang sudah ikut serta dalam Pengampunan Pajak 2016-2017. Satria juga menilai PPS tidak lagi seampuh Pengampunan Pajak beberapa tahun lalu.

"Perlu dicatat bahwa antusiasme Pengampunan Pajak turun drastis pada Tahap II dan III. Pemerintah hanya menerima Rp 16,7 triliun aset yang direpatriasi dibandingkan Tahap I yang mencapai Rp 130 triliun," sebut Satria.

pajakSumber: Kementerian Keuangan, Bahana Sekuritas

Dalam sebuah makalah berjudul Can Indonesia Reform Its Tax System? Problems and Options karya James Alm yang diterbitkan oleh Tulane University pada Oktober 2019, disebutkan bahwa keuntungan menerapkan amnesti pajak relatif kecil. Amnesti pajak tidak berbanding lurus dengan peningkatan kepatuhan.

"Pengalaman Indonesia menggarisbawahi keterbatasan amnesti pajak secara umum. Ada bukti empiris bahwa amnesti pajak di berbagai negara yang dilaksanakan dalam beberapa dekade terakhir menunjukkan keuntungan program ini secara umum rendah.

"Misalnya adalah soal penerimaan pajak, penurunan peserta dari waktu ke waktu, pandangan Wajib Pajak lain bahwa amnesti pajak tidak adil, rasa keengganan membayar pajak karena ada persepsi pemerintah akan kembali menerapkan amnesti, dan sebagainya. Dampak langsung dari amnesti pajak terbilang kecil dan dampak jangka panjangnya pun secara umum rendah," sebut makalah itu.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular