Internasional

Panas! Taliban Beri Peringatan ke AS soal Afghanistan

sef, CNBC Indonesia
10 October 2021 09:20
TaJuru bicara Taliban Zabihullah Mujahid berbicara pada konferensi pers pertamanya, di Kabul, Afghanistan, Selasa (17/8/2021). (AP/Rahmat Gul)
Foto: Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid berbicara pada konferensi pers pertamanya, di Kabul, Afghanistan, Selasa (17/8/2021). (AP/Rahmat Gul)

Jakarta, CNBC Indonesia - Taliban memperingatkan Amerika Serikat (AS). Bahkan kelompok itu memberi warning selama pembicaraan tatap muka keduanya di Doha, Qatar.

Menteri Luar Negeri Afghanistan Amir Khan Muttaqi mengatakan AS sebaiknya tidak mengacaukan pemerintah baru. "Tidak baik untuk siapapun," tegasnya, dikutip AFP, Minggu (10/10/2021).

Ia pun mengatakan hubungan yang baik dengan Afghanistan adalah penting bagi semua pihak. "

Amerika Serikat sendiri tidak langsung memberikan komentar. "Tidak ada yang harus dilakukan untuk melemahkan pemerintah yang ada di Afghanistan yang dapat menimbulkan masalah bagi rakyat," jelasnya lagi.

Sementara itu, pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan Paman Sam akan menekan Taliban untuk memastikan teroris tidak membuat basis di negeri itu. AS juga meminta pemerintah inklusif dan menghormati hak-hak perempuan, baik dewasa maupun anak-anak.

Kami tetap jelas bahwa legitimasi apa pun harus diperoleh melalui tindakan Taliban sendiri," kata pejabat itu.

Sementara itu, ledakan kembali terjadi di Afghanistan. Ledakan terjadi di sebuah masjid Syiah Jumat siang dan menyebabkan 100 orang tewas, menurut media lokal.

Jaringan ISIS, ISIS-K mengaku bertanggung jawab. Taliban sendiri mengecam keras hal tersebut dan menyebutnya adu domba antara kelompok Sunni dan Syiah.

Michael Kugelman, pakar Asia Selatan di Pusat Cendekiawan Internasional Woodrow Wilson, mengatakan bahwa Taliban akan kesulitan mengkonsolidasikan kekuasaan. Kecuali mereka mengatasi terorisme dan krisis ekonomi yang berkembang.

"Jika Taliban, kemungkinan besar, tidak dapat mengatasi masalah ini, mereka akan berjuang untuk mendapatkan legitimasi domestik, dan kita bisa melihat munculnya perlawanan bersenjata baru," katanya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Taliban Wajibkan Perempuan Afghanistan Pakai Cadar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular