Internasional
Heboh Malaysia 'Ngamuk' ke China, Ini Penyebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Malaysia menumpahkan ketidaksenangannya ke China. Bahkan Negeri Jiran melayangkan nota protes ke Negeri Xi Jinping, awal pekan kemarin.
Malaysia juga dikabarkan memanggil Duta Besar China untuk Kuala Lumpur. Ini akibat kapal-kapal Beijing yang masuk ke perairannya di Laut China Selatan (LCS).
Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam sebuah pernyataan menyebut bahwa kapal China sering memasuki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Malaysia. Tepatnya di lepas pantai negara bagian timur Sabah dan Sarawak.
"Posisi dan tindakan Malaysia yang konsisten didasarkan pada hukum internasional, dalam membela kedaulatan dan hak berdaulat kami di perairan kami," ujar kementerian dikutip Reuters, Selasa (5/10/2021).
"Dalam menentukan posisi dan tindakan Malaysia terkait dengan masalah Laut China Selatan, yang kompleks dan melibatkan hubungan antarnegara, kepentingan nasional Malaysia akan tetap menjadi yang terpenting."
Perdana Menteri (PM) Malaysia Ismail Sabri Yakoob juga menegaskan hal sama. Dikutip dari New Strait Times, ia mengatakan bahwa negara itu tidak akan berkompromi dengan siapapun yang berusaha mengganggu kedaulatannya.
Ia juga menambahkan bahwa Malaysia telah memperkuat keamanannya dari potensi ancaman yang timbul di wilayah LCS. Anggaran bahkan akan ditingkatkan.
"Tentunya pemerintah sudah lama memperhatikan keamanan dan pertahanannya ... Kedaulatan negara tidak bisa dikompromikan," katanya.
LCS merupakan jalur penting untuk sebagian besar pengiriman komersial dunia. Lautan ini berada di bibir sejumlah negara seperti China, Vietnam, Malaysia, Filipina, dan Indonesia di Natuna Utara.
China sendiri mengklaim hampir 90% wilayah dengan "sembilan garis putus-putus". Klaim tersebut telah menimbulkan ketegangan yang membuat Amerika Serikat (AS) masuk dengan dalih kebebasan navigasi dan sekutu.
[Gambas:Video CNBC]
16 Pesawat China Berkeliaran di LCS, Malaysia Meradang!
(sef/sef)