Imbas Pandemi, RI Turunkan Target Pertumbuhan Listrik ke 4,9%

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
05 October 2021 11:55
Melihat Gardu Induk 150kV Kendari. CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi merilis Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2021-2030 pada hari ini, Selasa (05/10/2021).

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini membuat perkiraan pertumbuhan permintaan listrik nasional lebih rendah dibandingkan perkiraan sebelumnya.

Pada RUPTL 2019-2028, pertumbuhan permintaan listrik nasional diperkirakan mencapai rata-rata 6,4% per tahun. Namun karena sejak tahun lalu dihantam pandemi Covid-19, maka pemerintah memperkirakan pertumbuhan konsumsi listrik nasional turun menjadi rata-rata 4,9% per tahun pada RUPTL 2021-2030.

"Pertumbuhan listrik di RUPTL sebelumnya sudah tidak sesuai dengan perkiraan kondisi di 2021-2030, kami perkirakan permintaan listrik tumbuh rata-rata 4,9% pada 2021-2030," tuturnya dalam Webinar Diseminasi RUPTL PLN 2021-2030, Selasa (05/10/2021).

Hal senada diungkapkan Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini. Zulkifli mengatakan, RUPTL 2021-2030 disusun dalam ketidakpastian permintaan yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19.

Dia mengatakan, realisasi pertumbuhan listrik pada 2020 minus (-) 0,79%, sehingga selanjutnya diproyeksikan pertumbuhan listrik untuk 10 tahun ke depan rata-rata sebesar 4,9% per tahun, lebih rendah daripada RUPTL 2019-2028 dengan rata-rata sebesar 6,4% per tahun.

"Namun di sisi lain, sebagian besar pembangkit Program 35 GW yang telah direncanakan sejak tahun 2015, telah memasuki masa konstruksi dan akan segera beroperasi. Hal ini akan berpotensi terjadinya oversupply karena pasokan listrik yang tersedia dalam jumlah besar dengan demand yang rendah," jelasnya.

Dia mengatakan, proses penyusunan RUPTL ini dimulai sejak draft awal RUPTL 2020-2029 pada tanggal 18 Agustus 2020, sampai kemudian tersusunnya draft RUPTL 2021-2030 pada 28 Desember 2020.

"Dan selanjutnya telah dilakukan beberapa kali revisi sampai akhirnya terbentuklah revisi terakhir yaitu Revisi ke-4 yang telah kami sampaikan kepada Kementerian ESDM pada tanggal 27 September 2021," ujarnya.

Berikut rincian perkiraan pertumbuhan konsumsi listrik nasional dalam RUPTL 2021-2030:

2021 4,6%
2022 5%
2023 5,2%
2024 5,5%
2025 5,4%
2026 5%
2027 4,7%
2028 4,5%
2029 4,4%
2030 4,4%.

Sementara pada RUPTL 2019-2028, berikut perkiraan pertumbuhan konsumsi listrik nasional:
2020 5,6%
2021 6,5%
2022 6,8%
2023 7,2%
2024 6,8%
2025 6,2%
2026 6,2%
2027 6,2%
2028 6,3%.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukti Nyata Ekonomi RI Bangkit, Sengatan Listrik Melejit!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular