Ternyata Bukan Jakarta, Kota Teraman Dunia Ada di Sini!

Bramudya Prabowo, CNBC Indonesia
03 October 2021 14:55
Suasana pemandangan gedung perkantoran ibukota pagi hari di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (7/8). Dua hari usai listrik sepenuhnya pulih, Jakarta kembali ke jajaran atas kota dengan kadar polusi udara tertinggi dunia. Berdasarkan situs pemantau kualitas udara AirVisual.com yang dipantau pukul 08.49 WIB, Jakarta menduduki peringkat kedua atau berada di atas Hanoi, Vietnam. Skor Air Quality Index (AQI) Jakarta mencapai 154 atau berkategori unhealthyalias tak sehat, dengan PM 2,5 senilai 60.8 µg/m³. Sedangkan Hanoi memiliki skor 161. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Jakarta (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Keamanan telah lama menjadi perhatian utama para wisatawan ketika memutuskan destinasi kota mana yang akan dikunjungi. Lalu kota mana kah yang dianggap paling aman?

Baru-baru ini, Safe City Index (SCI) Economist Intelligence Unit, melaporkan peringkat 60 kota teraman dari tujuan internasional para wisatawan, yang dilihat dari aspek keamanan digital, keamanan kesehatan, infrastruktur, keamanan pribadi, serta lingkungan yang menjadi tolak ukur penilaian.

Di urutan pertama, ada ibukota Denmark, Kopenhagen yang resmi dinobatkan sebagai kota teraman di dunia. Dengan mencetak 82,4 poin dari 100 dalam laporan tahunan.

"Salah satu faktor kunci yang membuat Kopenhagen menjadi kota yang aman adalah tingkat kejahatannya yang rendah, saat ini berada pada tingkat terendah dalam lebih dari satu dekade," kata Larss Weiss, lord mayor of Copenhagen

Lalu tempat kedua, ada Toronto, Kanada dengan catatan poin sebesar 82,2 poin, sementara itu Singapura di urutan ketiga dengan poin 80,7 poin.

Posisi ibukota Indonesia, DKI Jakarta, dalam laporan berhasil menempati urutan ke-46 dalam daftar kota teraman di dunia tahun 2021. Peringkat ini berada di bawah Bangkok, Quito dan Ho Chi Minh City.

"Kami tentu bersyukur bahwa Jakarta masuk dalam salah satu kota teraman di dunia nah kami ingin dorong lebih jauh lagi," kata Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta.

Selain itu, Anies Baswedan mengatakan, salah satu satu upaya pihaknya memastikan keamanan warga Jakarta adalah memanfaatkan aplikasi-aplikasi teknologi untuk memberikan perlindungan. Dua tahun lalu, kata Anies, pihaknya sudah meluncurkan aplikasi perlindungan untuk perempuan sehingga kaum wanita yang mengalami masalah bisa langsung melaporkan melalui aplikasi tersebut.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngeri! Tahun 2050, Sebagian Jakarta Diramalkan Tenggelam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular