Ratusan Pengungsi Afghanistan Kabur dari Pangkalan Militer AS

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
Sabtu, 02/10/2021 18:00 WIB
Foto: Demonstran memegang bendera Afghanistan, selama protes di Parliament Square, London, Rabu, 18 Agustus 2021. Pemerintah Inggris mengatakan pihaknya berencana untuk menerima 5.000 pengungsi Afghanistan tahun ini, terutama wanita dan anak-anak, sebagai tanggapan atas perebutan kekuasaan oleh Taliban. (AP Photo/Alberto Pezzali)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sesuatu yang tidak terduga terjadi di pangkalan militer Amerika Serikat (AS) yang menampung para pengungsi Afghanistan.

Ratusan dari mereka pergi begitu saja sebelum mendapatkan pemukiman layak dari AS, kata dua sumber yang mengetahui hal tersebut kepada Reuters, dikutip Sabtu (2/10/2021).

Sekitar 700 orang pergi meninggalkan kamp pengungsian tersebut, dan bahkan bisa lebih tinggi.


Sejak Washington menarik diri setelah 20 tahun dari Afghanistan, banyak pengungsi yang dibawa ke AS dengan status pembebasan bersyarat atas dasar kemanusiaan.

Dalam sebuah pernyataan, Juru Bicara Departemen Keamanan Dalam Negeri AS menolak mengomentari angka pengungsi yang pergi, namun mengakui hal tersebut.

Juru bicara mengatakan, banyak dari mereka yang dievakuasi adalah warga negara AS, penduduk tetap, atau telah menyetujui visa imigran khusus, sehingga dapat berangkat dengan cepat.

Namun, pergi lebih awal akan merugikan pengungsi lainnya dan menciptakan masalah hukum di masa depan, mengingat kompleksitas sistem imigrasi AS.

"Ini kaleng cacing raksasa," kata seorang pejabat imigrasi AS yang enggan disebutkan identitasnya.

"Ini dapat menyebabkan masalah status imigrasi yang mengerikan selama bertahun-tahun," imbuhnya.

Sejauh ini, manfaat yang diterima pengungsi lebih terbatas dari yang ditawarkan. Namun, hal tersebut akan berubah menyusul undang-undang yang disahkan oleh Kongres.

Aturan ini akan memberikan para pengungsi Afghanistan bantuan yang lebih luas dari yang biasanya diberikan kepada pengungsi.

"Kita harus melakukan segala daya kita untuk membantu sekutu Afghanistan kita memulai awal yang kuat di rumah baru mereka," kata Senator Demokrat Jeff Merkley dalam sebuah pernyataan.


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Iran Bantah Klaim AS Soal Berhasil Hancurkan Pusat Nuklir