BPS: September 2021, Terjadi Deflasi 0,04%

Cantika AP Noveria, CNBC Indonesia
01 October 2021 09:12
Petugas Swalayan mengecek buah dan sayuran di Supermarket Kawasan Tangerang Selatan, Kamis (20/02/2020). Pemerintah berupaya melakukan peningkatan produksi buah-buahan dalam negeri dan diharapkan tidak hanya dilakukanuntuk mendongkrak ekspor. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Ilustrasi Pasar Swalayan (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data inflasi periode September 2021. Hasilnya tidak jauh berbeda dengan ekspektasi pasar.

Pada Jumat (1/10/2021), Kepala BPS Margo Yuwono melaporkan terjadi inflasi -0,04% pada September 2021 dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm), terjadi deflasi. Sementara dibandingkan September 2020 (year-on-year/yoy), laju inflasi adalah 1,6%. Kemudian inflasi tahun kalender adalah 0,8%.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan inflasi secara bulanan sangat tipis di 0,01%. Sementara inflasi tahunan diperkirakan 1,655%.

Kemudian Bank Indonesia (BI) dalam Survei Pemantauan Harga (SPH) hingga pekan IV memperkirakan terjadi deflasi 0,01% pada September 2021 dibandingkan bulan sebelumnya. Ini membuat inflasi tahun kalender (year-to-date/ytd) menjadi 0,83% dan inflasi tahunan 1,63%.

"Deflasi tertinggi terjadi di Gorontalo yaitu 0,9%. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkalpinang sebesar 0,6%. ," kata Margo dalam jumpa pers secara virtual.


(aji/aji) Next Article BPS: Inflasi Mei 0,32% Bulanan, 1,68% Tahunan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular