Jangan Ragu Lagi, Manfaat Program JKN-KIS Benar Nyata
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebagai salah satu Program JKN-KIS pada segmen peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) asal Kota Langsa, Hendri Syahputra (26), mengaku bersyukur karena sudah dibantu oleh Pemerintah dalam pembiayaan jaminan kesehatan dirinya dan keluarganya. Ia menceritakan pengalamannya saat dihampiri di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Langsa pada Senin (20/09).
"Pada awal mulanya saya mendapatkan JKN-KIS yang diberikan BPJS Kesehatan dan hanya mengira bisa digunakan pada Puskesmas atau klinik saja. Jadi ketika saya atau istri saya sakit, kami hanya berobat ke Puskesmas saja karena ragu untuk dirujuk ke rumah sakit. Sebab dulu ada tetangga saya yang bilang kalau menggunakan BPJS Kesehatan tidak sepenuhnya ditanggung," ucap Hendri.
Keraguan Hendri mulai terpatahkan ketika istrinya melahirkan di salah satu bidan desa yang bekerja sama dengan Program JKN-KIS.
"Karena keraguan saya terhadap BPJS Kesehatan ketika kondisi gawat darurat, saya membawa istri saya ke bidan desa saja. Kalau sama bidan desa biaya persalinan kan tidak terlalu mahal pikir saya pada saat itu. Istri saya langsung ditangani oleh bidan tersebut. Setelah proses persalinan selesai, bidan tersebut tidak menyebutkan biaya persalinan melainkan menanyakan Kartu KIS istri saya," sambung Hendri.
Hendri mulai percaya kepada Program JKN-KIS akibat peristiwa tersebut, Walaupun istrinya melahirkan dibantu oleh bidan desa, pelayanan yang dirasakan istri dan anaknya sangat membuat dirinya puas.
"Harusnya kalau saya ragu lebih baik saya tidak langsung percaya dengan omongan orang. Sebab sudah bertahun-tahun saya ragu dengan BPS Kesehatan, akan tetapi BPJS Kesehatan tetap menjamin keluarga saya. Pelayanan yang diberikan kepada istri saya tidak cuma-cuma, sebab bidan tersebut juga mengarahkan saya untuk mendaftar bayi saya ke dalam BPJS Kesehatan," kata Hendri.
Sejak kejadian itu, Hendri selalu bertanya kepada petugas BPJS Kesehatan bila ada keraguan atau prosedur yang tidak diketahui. Ia merasa beruntung sudah terdaftar menjadi peserta JKN-KIS. Ia tidak perlu khawatir untuk mengeluarkan biaya pengobatan.
"Sejak adanya BPJS Kesehatan, masyarakat yang tidak dapat berobat ke rumah sakit akibat terbentur biaya kini tidak takut lagi karena ada jaminan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah. Saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan yang telah menjalankan program yang sangat mulia ini dan semoga program ini akan terus ada dan semakin baik lagi ke depannya. Saya berharap untuk masyarakat diseluruh Indonesia agar berpikiran terbuka dan jangan mudah terpengaruh gosip ataupun hoax," tutup Hendri.
(dob/dob)