Akhir Tahun Ini MRT dan Kereta Commuter Bakal Melebur Satu

News - Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
30 September 2021 13:50
Penumpang kereta commuterline mengantre di Stasiun Tanah Abang, Senin (12/10/2020). Di hari pertama PSBB saat jam pulang kantor Stasiun Tanah Abang terpantau sepi. Antrean penumpang terlihat hanya saat petugas memberlakukan sistem buka tutup untuk mencegah penumpukan penumpang di dalam Stasiun. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Penumpang kereta commuterline mengantre di Stasiun Tanah Abang, Senin (12/10/2020). Di hari pertama PSBB saat jam pulang kantor Stasiun Tanah Abang terpantau sepi. Antrean penumpang terlihat hanya saat petugas memberlakukan sistem buka tutup untuk mencegah penumpukan penumpang di dalam Stasiun. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana kolaborasi antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku operator KRL Jabodetabek terus berlanjut. Menurut Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar pada akhir tahun hasil penggabungan ini sudah dapat dilaporkan.

William menjelaskan proses adalah format yang dilakukan adalah kolaborasi dan integrasi bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta stakeholder terkait. Untuk mengintegrasikan layanan yang dilakukan KCI, MRT, LRT hingga Transjakarta dalam satu sistem JakLinko.

"Saya menghindari kata akuisisi, karena terkesan menguasai menurut orang awam. Ini formatnya adalah kolaborasi. Saat ini gimana memastikan pada saat pengintegerasian sistem layanan ini yang di koordinasikan oleh MITJ. PT Moda Transportasi Integrasi Jabodetabek (MITJ) ini adalah bentukan bersama PT MRT Jakarta dengan PT KAI," katanya dalam Forum Jurnalis MRT, Kamis (30/9/2021).

William mengatakan PT MRT Jakarta sedang menyiapkan dan menghitung pendanaan untuk proses integrasi. Khususnya dalam pelayanan Kereta Commuter Indonesia ke dalam PT MITJ. Proses juga sudah berjalan dan tanda tangan kesepakatan integrasi MRT dan KAI juga sudah dilakukan.

"Dalam waktu beberapa bulan prosesnya akan berlangsung terus pada waktunya nanti, pada akhir tahun dilaporkan hasil kesepakatan itu," katanya.

Dalam wawancara bersama CNBC Indonesia (5/2/2021), Direktur Utama PT KAI Indonesia Didiek Hartantyo mengatakan, integrasi transportasi di Jakarta diputuskan melalui hasil rapat kabinet terbatas di 2019. Dengan tujuan membangun budaya dan meningkatkan pengguna transportasi umum.

Wacana kolaborasi KCI dan MRT akan dilihat secara kelembagaan dan alokasi public service obligation, di mana proses masih berjalan. Dia berjanji melakukan pembahasan ini dengan tata Kelola yang baik dan berstandar internasional.

Didiek menegaskan mengenai potensi kehilangan pendapatan oleh KAI, secara alokasi PSO integrasi tidak akan mengubah pola operasi dari KCI. "Kami juga sudah bahas kepada stakeholder bahwa PSO itu nanti tetap akan diberikan kepada KCI," katanya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Jokowi Sudah Turun Tangan, Proyek MRT Masih Bermasalah!


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading