Sepi dari Kendaraan, Tol di RI Ini Tarifnya Kemahalan?

Jakarta, CNBC Indonesia - Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) 38 km, Jawa Timur masih belum memenuhi target volume lalu lintas harian. Hal ini berdampak terhadap operator tol ini yaitu PT Waskita Toll Road.
Hal ini terungkap dari paparan, Wakil Menteri BUMN Kartika Wiroatmodjo, yang sedang menjelaskan upaya penyelamatan Waskita Karya, dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VI, Senin lalu (29/9/2021).
"Tol Krian - Manyar ini sodetan dari Mojokerto ke Gresik secara teori baik, tapi ternyata tidak ramai pak, karena ada jalan nasional di situ. Setelah dibuka proyeksi lalin jauh di bawah target," katanya.
Menurut Kartika, sampai saat ini sedang memikirkan cara untuk membuat tol ini mencapai target lalu lintas harian. Salah satu rencananya adalah pembuatan interchange atau persimpangan.
Jalan tol yang terletak di Jawa Timur ini sudah beroperasi sejak November 2020 lalu, menghubungkan wilayah Kabupaten Sidoarjo hingga kabupaten Gresik. Jalan tol ini bagian dari bagian jalan tol non trans jawa dan nantinya terhubung dengan jalan tol Surabaya - Mojokerto.
Tol ini memiliki 4 seksi yakni, Seksi 1 Krian - Kademean Mengganti sepanjang 9,77 km, Seksi 2 Kademean Mengganti - Boboh 8,83 km, seksi 3 Boboh - Bunder 10,40 km, dan seksi 4 Bunder Manyar 9,40 km.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Danang Parikesit, mengatakan kondisi jalan tol yang sepi perlu ditelaah atau kajian, apa yang menyebabkan kondisi lalu lintas tidak sesuai dengan business plan.
"Perlu ditelaah lagi kondisinya," kata Danang kepada CNBC Indonesia, saat ditanyai mengenai penyebab tol ini sepi, Rabu (29/9/2021).
Berapa tarifnya?
Jalan Tol Krian - Legundi - Bunder - Manyar Seksi 1-3 mulai bertarif terhitung pada 13 Desember 2020 pukul 00.00 WIB Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1677/KPTS/M/2020.
![]() tarif tol |
[Gambas:Video CNBC]
Ada Fenomena Lalu Lintas Mobil di Tol Mulai Pulih, Tanda Apa?
(hoi/hoi)