Kematian Covid-19 di Rusia Melonjak, Tertinggi di Eropa

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Rabu, 29/09/2021 19:14 WIB
Foto: Pandemi covid di Rusia. (AP/Pavel Golovkin)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia kembali mencatat angka kematian akibat virus corona tertinggi selama dua hari berturut-turut. Ini dipicu oleh lonjakan kasus infeksi akibat virus corona varian Delta dan tingkat vaksinasi yang lambat.

Dilansir dari AFP, pemerintah Rusia melaporkan 857 kematian selama 24 jam terakhir dan 22.430 kasus baru, Rabu (29/9/2021). Total kematian kini menjadi 206.388 orang, jumlah tertinggi di Eropa.

Pada Agustus lalu, badan statistik Rosstat bahkan sempat melaporkan Rusia telah mencatat lebih dari 350.000 kematian. Negara ini telah mengalami peningkatan kasus sejak bulan lalu karena vaksinasi terhenti.


Sementara Rusia mencatat total 7.487.138 kasus infeksi, bertambah 22.430 kasus di hari yang sama. Rusia menempati urutan nomor lima dengan kasus infeksi terbanyak di dunia.

Kota Moskow yang menjadi pusat wabah saat ini telah mengalami lonjakan selama seminggu terakhir. Pihak berwenang memperingatkan adanya peningkatan pasien yang masuk ke rumah sakit.

"Situasinya adalah alasan serius tidak hanya untuk kekhawatiran tetapi juga untuk mobilisasi," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

Sebelumnya Moskow dan sejumlah wilayah lain memperkenalkan suntikan wajib di musim panas, tetapi upaya vaksinasi sejak itu terhenti.

Pada Rabu, hanya di bawah 30% populasi telah divaksinasi penuh, menurut situs web Gogov, yang menghitung data Covid per daerah.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Covid-19 Kian Dianggap Biasa, Masyarakat Diminta Tetap Waspada