
Krisis di Inggris Makin Ngeri, 2 Hal Ini Biang Keladinya

Dengan adanya krisis gas ini, London akhirnya memilih untuk kembali menggunakan batu bara. Hal ini diakui perusahaan pembangkit listrik, Drax, Kamis (23/9/2021).
Ketergantungan pada gas alam yang harganya naik dua kali lipat sejak Mei, membuat otoritas mengambil jalan ini sebagai solusi listrik tetap menyala bagi warga.
"Fasilitas ini (PLTU) telah memenuhi peran penting dalam menjaga lampu warga agar tetap menyala saat sistem energy berada di bawah tekanan yang cukup besar," kata Drax dalam sebuah pernyataan ke AFP.
Drax memiliki PLTU terbesar di negara itu. Terletak di Yorkshire Inggris Utara.
"Kami sadar, negara ini mungkin memiliki masalah mendesak sekarang dan jika ada sesuatu yang dapat dilakukan Drax, kami akan melakukannya," tegas Chief Executive Will Gardiner kepada Financial Times.
![]() Kincir |
Beberapa pihak menilai bahwa yang terjadi di Inggris inimenunjukkan bahwa memanfaatkan momentum pandemi Covid-19 untuk mendorong penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan bukanlah hal yang mudah seperti membalikkan telapak tangan.
Ekonomi Financial Times, Martin Sandbu, mengatakan bahwa diperlukan sebuah era transisi yang tepat sebelum merubah fokus energi kepada sumber yang ramah lingkungan. Harus ada batu loncatan yang diambil sebelum semua pihak dapat menerima energi yang bersih.
"Secara keseluruhan, strategi energi jangka panjang Eropa mengarah ke arah yang benar tetapi tidak cukup kuat," ujarnya.
[Gambas:Video CNBC]