Taliban 'Ngarep' Maskapai Dunia Layani Penerbangan ke Kabul

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
Minggu, 26/09/2021 21:00 WIB
Foto: Suasana Bandara Kabul beberapa waktu lalu (AP/Wali Sabawoon)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Afghanistan di bawah kendali Taliban meminta maskapai internasional kembali melakukan perjalanan ke Bandara Kabul. Mereka mengklaim semua masalah teknis di bandara itu sudah diselesaikan.

Layanan di Bandara Kabul sebagian besar dipulihkan dengan bantuan Qatar, Uni Emirat Arab, dan Turki.

Seperti dikutip AFP, Minggu (26/9/2021), fasilitas di Bandara Kabul rusak parah gegara kekacauan evakuasi lebih dari 120 ribu orang yang berakhir 30 Agustus 2021. Sejak saat itu, hanya penerbangan charter yang beroperasi. Kendati demikian, Pakistan International Airlines (PIA), Mahan Air Iran, dan Kam Air Afghanistan telah menjalankan sejumlah penerbangan khusus.



Di sisi lain, komunitas internasional ingin Taliban menepati janji kalau mereka akan mengizinkan siapapun meninggalkan negara itu begitu penerbangan komersial dilanjutkan.

Saat ini, maskapai penerbangan seperti PIA dan Kam Air mengenakan biaya lebih dari US$ 1.200 untuk penerbangan dari Kabul ke Islamabad. Meskipun tergolong mahal, tetap saja terjadi kelebihan permintaan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan Abdul Qahar Balkhi mengatakan, Taliban berharap layanan penerbangan komersial segera dilanjutkan.

"Banyak warga Afghanistan terjebak di luar ngeri dan tidak dapat kembali ke tanah air mereka. Selain itu, banyak warga Afghanistan yang memiliki pekerjaan atau melanjutkan pendidikan di luar negeri sekarang menghadapi kesulitan dalam mencapai tujuan mereka," katanya.



(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Genset Terimbas Efisiensi, Pelaku Usaha Berharap Ini