
Potret Terbaru Pangkalan Udara Afghanistan Dikuasi Taliban
Total ada 3,5 juta barang yang ditinggalkan begitu saja oleh militer AS, termasuk ribuan mobil dan helikopter.

Seorang tentara Taliban berdiri di sel penjara di Pangkalan Udara Bagram di Parwan, Afghanistan, (23/9/2021). Pangkalan Bagram yang menjadi markas tentara AS di Afghanistan selama 20 tahun ditinggalkan dalam keadaan gelap gulita dan barang-barang di dalamnya dibiarkan begitu saja. (WANA (West Asia News Agency) via REUTERS)

Assadollah, seorang tentara Taliban dan mantan tahanan berdiri di sel penjara di Pangkalan Udara Bagram di Parwan, Afghanistan, (23/9/2021). Angkat kakinya AS dari Afghanistan ini membuat kelompok Taliban mengklaim telah menguasai wilayah Afghanistan. (WANA (West Asia News Agency) via REUTERS)

Tentara Taliban berdiri di Pangkalan Udara Bagram di Parwan, Afghanistan, (23/9/2021). Tentara AS mematikan aliran listrik saat meninggalkan Bagram dan kegelapan menjadi isyarat bagi para penjarah. (WANA (West Asia News Agency) via REUTERS)

Pemandangan Pangkalan Udara Bagram di Parwan, Afghanistan, (23/9/2021). Bagram terletak sekitar satu jam berkendara di utara Kabul. (WANA (West Asia News Agency) via REUTERS)

Seorang tentara Taliban memasuki sebuah helikopter di Pangkalan Udara Bagram di Parwan, Afghanistan, (23/9/2021). Total ada 3,5 juta barang yang ditinggalkan begitu saja oleh militer AS, termasuk ribuan mobil dan helikopter. (WANA (West Asia News Agency) via REUTERS)

Vahdat, seorang tentara Taliban dan mantan tahana duduk di dalam helikopter militer di Pangkalan Udara Bagram di Parwan, Afghanistan, (23/9/2021). pangkalan udara Bagram menampung lebih dari 100.000 tentara AS di kompleksnya yang luas 50km utara ibu kota, Kabul. (WANA (West Asia News Agency) via REUTERS)

Vahdat, seorang tentara Taliban dan mantan tahanan berdiri di samping peralatan latihan di Pangkalan Udara Bagram di Parwan, Afghanistan, (23/9/2021). Militer AS membawa persenjataan berat dan meledakkan sejumlah persediaan amunisi di pangkalan Bagram, namun meninggalkan senjata-senjata kecil dan amunisinya untuk militer Afghanistan. (WANA (West Asia News Agency) via REUTERS)

Kursi-kursi terlihat lusuh usai tak digunakan di Pangkalan Udara Bagram di Parwan, Afghanistan, (23/9/2021). Status kepemilikan pangkalan itu sendiri berubah-ubah seiring waktu berjalan. AS adalah negara yang mendirikannya untuk Afghanistan pada 1950-an, namun diambil alih Uni Soviet ketika Tentara Merah menginvasi pada 1979. (WANA (West Asia News Agency) via REUTERS)

Kendaraan militer terparkirdi Pangkalan Udara Bagram di Parwan, Afghanistan, (23/9/2021). Pangkalan Udara Bagram berfungsi sebagai kunci utama untuk operasi pasukan koalisi pimpinan AS di negara itu, di mana perang panjang melawan Taliban dan sekutu Al-Qaeda dimulai pada 2001. (WANA (West Asia News Agency) via REUTERS)

Barang-barang berserakan di lantai di Pangkalan Udara Bagram di Parwan, Afghanistan, (23/9/2021). Bagram punya fasilitas penjara dan dilaporkan ada sekitar 5.000 tahanan Taliban telah meninggalkan pangkalan tersebut. (WANA (West Asia News Agency) via REUTERS)

Papan tulis terlihat di Pangkalan Udara Bagram di Parwan, Afghanistan, (23/9/2021). Saat AS menginvasi Afghanistan dan menjungkalkan Taliban pada 2001, pangkalan udara itu diperluas dan diubah menjadi basis perlawanan terhadap Taliban. (WANA (West Asia News Agency) via REUTERS)

Seragam tentara AS terlihat di abarang-barang yang berserakan di Pangkalan Udara Bagram di Parwan, Afghanistan, (23/9/2021). Pada Jumat (2/7) waktu setempat, AS mengumumkan bahwa militernya telah mengosongkan Bagram, yang secara efektif menyelesaikan misi militer di Afghanistan menjelang batas akhir penarikan tentara AS pada 11 September mendatang. (WANA (West Asia News Agency) via REUTERS)

Pemandangan Pangkalan Udara Bagram di Parwan, Afghanistan (23/9/2021). Pasukan militer AS telah mengkoordinasikan kepergian mereka dari berbagai pangkalan militer dengan para pemimpin Afghanistan. (WANA (West Asia News Agency) via REUTERS)