
China Alami Ledakan Covid, Warga Diminta di Rumah Saja!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus Covid-19 kembali muncul di China di kawasan China tenggara, Xiamen pekan lalu tepatnya, Sabtu, (18/9/2021). Munculnya kasus baru membuat masyarakat kini kembali dihimbau untuk tinggal di rumah.
Berbagai tempat umum juga diminta untuk dilakukan penutupan. Penyebaran virus kembali muncul selama musim liburan.
Xiamen merupakan salah satu dari empat kota di provinsi Fujian dengan jumlah penduduk kurang lebih 5 juta orang. Kota ini merupakan hotspot baru virus Covid-19 di China
Melansir dari Reuters, Minggu (19/9/2021) penduduk setempat diminta untuk tidak meninggalkan rumah jika tidak ada keperluan dan menutup taman, tempat-tempat hiburan hingga tempat olahraga, serta menghentikan kegiatan massal termasuk perjalanan liburan, pameran, dan pertunjukan.
Pembatasan yang telah diterapkan di antaranya larangan mengunjungi kompleks perumahan Xiamen tanpa persetujuan, lalu lintas kendaraan yang tidak penting dilarang keluar masuk area perumahan. Kemudian makan di restoran, kafe dan tempat lainnya juga dilarang.
Pada Senin, (13/09/2021) pihak berwenang Xiamen mengatakan pasien pertama di klaster Xiamen melakukan kontak dekat dengan kasus di Putian. Kemudian, kedua kota tersebut memulai test dan tracing di seluruh kota pada hari Selasa (14/9/2021).
Sejak 10 September, provinsi Fujian telah melaporkan 292 kasus Covid-19. Wabah ini terjadi menjelang liburan Hari Nasional selama seminggu yang dimulai pada 1 Oktober. Periode ini merupakan musim turis yang jauh lebih sibuk daripada festival Pertengahan Musim Gugur.
Pusat transportasi Xiamen telah melaporkan 92 kasus Covid-19 dalam seminggu terakhir. Itu merupakan setengah dari jumlah kasus di Putian, di mana infeksi pertama dilaporkan pada 10 September.
Wabah lokal terjadi terakhir pada akhir Juli hingga Agustus lalu dan menyebar ke puluhan kota di China. Hal tersebut kembali menekan sektor pariwisata, perhotelan, dan transportasi China.
Sebelumnya, beberapa kota di China mengeluarkan peringatan perjalanan (travel warning) menjelang hari libur besar. Langkah ini diambil setelah ada lonjakan kasus infeksi Covid-19 di Kota Putian, Provinsi Fujian.
Dilansir dari Reuters, travel warning resmi disahkan menjelang liburan Hari Nasional selama seminggu, yang dimulai pada 1 Oktober, serta liburan Festival Pertengahan Musim Gugur yang dimulai minggu depan.
Kota Jilin di timur laut, serta kota Maoming dan Guangzhou di selatan, telah menyarankan masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan yang tidak penting ke luar provinsi mereka. Provinsi Shanxi dan Heilongjiang juga telah membuat peringatan serupa.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid-19 Minggir, China Temukan Kasus 'Bakteri' di Wuhan