
Tambang Bawah Tanah Siap 100% di 2022, Ini Rencana Freeport

Mulai tahun depan Freeport akan membagikan dividen sebesar US$ 1 miliar atau Rp 14 triliun per tahun kepada pemegang saham Indonesia, yaitu MIND ID, yang merupakan Holding BUMN pertambangan.
Bahkan, pemberian dividen sebesar US$ 1 miliar per tahun ini bisa diberikan dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
Dia mengatakan, pembagian dividen sebesar US$ 1 miliar tersebut bisa tercapai dengan asumsi penambangan dengan pola saat ini, target volume produksi tercapai, dan harga komoditas tambang yang tetap tinggi seperti saat ini.
"Dengan pola penambangan yang saat ini, kalau target-target bisa tercapai dengan harga saat ini, bisa berikan dividen MIND ID US$ 1 miliar satu tahun mulai tahun depan atau sekitar Rp 14-15 triliun per tahun," ungkapnya.
Tony mengatakan, dengan kondisi seperti itu, yakni pola penambangan dan harga yang tinggi, maka diperkirakan Freeport akan mampu memberikan kontribusi ke negara sebesar US$ 45 miliar atau Rp 560 triliun selama masa Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) berlaku ke depannya.
"Kontribusi ke negara Rp 560 triliun atau US$ 45 miliar, kira-kira dan tentu saja dengan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) ini pendapatan provinsi dan kabupaten akan naik signifikan dibandingkan masa Kontrak Karya (KK)," jelasnya.
Kabupaten dan Provinsi Papua memiliki kepemilikan saham sebesar 10% di Freeport, artinya mereka juga akan mendapatkan dividen yang dibagikan.
"Di samping pajak-pajak daerah seperti misalnya pajak air permukaan yang tadinya bayar US$ 3 juta, sekarang jadi US$ 15 juta, dan PDB. Ini disepakati di dalam IUPK tersebut," jelasnya.
Hal ini menurutnya akan berdampak secara signifikan pada perekonomian nasional. Pemerintah Papua, baik provinsi dan kabupaten, akan mendapatkan pajak daerah sebesar Rp7-8 triliun per tahun.
"Ini untungkan pemerintah, bagi PTFI, dan masyarakat," tandasnya.
Seperti diketahui, MIND ID telah melakukan pembelian 51% saham PT Freeport Indonesia (PTFI) pada 2018 lalu senilai US$ 3,85 miliar atau setara Rp 53,9 triliun (kurs Rp 14.000/US$). Indonesia di 2021 ini sudah akan mendapatkan pemasukan atau dividen sebesar US$ 200 juta dari PTFI.
Direktur Utama MIND ID, Orias Petrus Moedak, mengatakan dari modal yang sudah keluarkan untuk membeli saham Freeport sebesar US$ 3,85 miliar akan balik modal pada 2025.
(wia)