Sri Mulyani Cairkan Insentif Rp 10 T untuk 1,2 Juta Nakes
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah mencairkan anggaran Rp 10,6 triliun sebagai insentif kepada tenaga kesehatan yang selama ini menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19.
Bendahara itu menjelaskan, realisasi anggaran insentif itu sudah diterima oleh 1,29 juta orang nakes diseluruh Indonesia baik di Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
Secara rinci, insentif diberikan untuk nakes pusat sebanyak 941,4 ribu dengan anggaran Rp 6,5 triliun. Kemudian untuk nakes daerah diberikan kepada 357,6 ribu nakes dengan anggaran Rp 4,1 triliun.
"Nakes mendapatkan insentif di pusat hampir 950 ribu orang dan di daerah ada 357 ribu nakes dengan insentif Rp 4,1 triliun," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (23/9/2021).
Untuk nakes yang belum menerima insentif, ia berjanji akan terus melakukan monitoring agar segara dicairkan. Terutama bagi nakes daerah yang selama ini pencairannya lambat.
"Dan kita monitor terus terutama di daerah-daerah. Dimana kemarin realisasi nakesnya agak terlambat, kita coba dorong bersama Kemendagri," jelasnya.
Secara keseluruhan, anggaran kesehatan untuk penanganan kesehatan sudah terealisasi sebanyak Rp 140,5 triliun atau tumbuh 52,7% dibandingkan Agustus 2020 yang tercatat Rp 92 triliun.
Selain untuk insentif nakes, anggaran kesehatan juga terealisasi untuk klaim perawatan pasien Covid-19 yang sampai Agustus sebanyak 453,3 ribu pasien dengan total anggaran Rp 30,1 triliun.
"Ini masih belum selesai storynya karena jumlah klaim perawatan kita masih akan menerima lagi dengan adanya kemarin lonjakan yang sekarang masih dalam proses verifikasi," jelasnya.
Anggaran kesehatan juga diberikan untuk pengadaan vaksin sebanyak 94,5 juta dosis dengan total anggaran Rp 14,5 triliun. Serta untuk penanganan kesehatan lainnya seperti Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang ada di BPJS Kesehatan.
(mij/mij)