
Terbaru! Daftar Bank Dengan Bunga Kredit KPR Paling Murah Nih

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) baru saja mengeluarkan asesmen transparansi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) periode Agustus 2021.
Mengutip laman resmi bank sentral, Kamis (23/9/2021), data ini dipublikasikan untuk memperkuat dan mempercepat transmisi kebijakan moneter dan makroprudensial BI.
Sejak 2019, BI telah menurunkan suku bunga acuan sebesar 225bps dan melakukan pelonggaran dari sisi kebijakan makroprudensial, namun suku bunga kredit belum merespons dengan kecepatan yang sama.
"Oleh karena itu BI melihat masih terdapat ruang untuk dapat lebih menurunkan suku bunga kredit tersebut agar dapat sejalan dengan suku bunga kebijakan," tulis BI.
BI menilai, melalui transparansi, masyarakat dan dunia usaha akan dapat melihat dan membandingkan suku bunga kredit yang ditawarkan oleh bank-bank.
Transmisi suku bunga kebijakan yang lebih baik ke suku bunga kredit, dalam bentuk penurunan suku bunga kredit yang sepadan, diharapkan meningkatkan permintaan kredit sehingga membantu pemulihan ekonomi.
BI sendiri memandang, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi pembentukan suku bunga dasar kredit masing-masing bersifat spesifik untuk tiap bank, salah satunya, Harga Pokok Dana untuk kredit.
Selain itu, ada pula perhitungan biaya overhead dan margin keuntungan.
"Meskipun faktor-faktor tersebut cukup beragam, publikasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada publik mengenai gambaran atas suku bunga dasar kredit perbankan Indonesia, termasuk informasi statistik distribusi suku bunga dasar kredit," tulis BI.
Data SBDK yang dirilis BI terbagi dari lima segmen yaitu segmen korporasi, segmen ritel, segmen mikro, segmen KPR, dan segmen non KPR. Lantas, bagaimana perkembangan suku bunga kredit di segmen KPR?
Halaman Selanjutnya >>> SBDK Segmen KPR Tertinggi & Terendah