LPS: Indonesia Belum Perlu Naikkan Suku Bunga

Monica Wareza, CNBC Indonesia
31 December 2021 15:50
Purbaya Yudhi Sadewa (CNBC Indonesia TV)
Foto: Purbaya Yudhi Sadewa (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menilai saat ini masih belum perlu bagi Bank Indonesia (BI)  menaikkan suku bunga kendati bank sentral di banyak negara akan mulai melakukan hal tersebut. Suku bunga rendah masih dibutuhkan untuk meningkatkan kembali perekonomian.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudi Sadewa mengatakan banyak negara di dunia mulai meningkatkan suku bunganya lantaran saat ini inflasi sudah mulai meningkat di negara tersebut. Sedangkan inflasi di Indonesia dinilai rendah sehingga belum ada urgensi untuk meningkatkan suku bunga.

"Kalau kita lihat policy rate bank sentral ataupun LPS mungkin untuk turun lebih dalam agak sulit kalau global naik. Tapi mungkin kita punya ruang untuk menaikkan cepat cepat karena walaupun global naik, itu karena inflasi di masing-masing negara itu tinggi," kata Purbaya dalam wawancara dengan CNBC Indonesia TV, Jumat (31/12/2021).

"Tapi kalau di kita inflasi masih di bawah 3% masih aman lah untuk kita tidak menaikkan suku bunga acuan maupun suku bunga penjaminan di LPS," lanjutnya.

Dia menyebutkan, bahkan potensi untuk menahan suku bunga rendah masih bisa dilakukan hingga tingkat pertumbuhan mencapai 6%. "Jadi walaupun di Amerika Serikat naik, kalau kita inflasi masih terkendali, ruang bagi kita untuk menjaga kebijakan suku bunga pada level yang tetap menjaga pertumbuhan ekonomi masih terbuka lebar," paparnya.

Sementara itu, untuk suku bunga perbankan dinilai masih ada ruang untuk penurunan kendati suku bunga BI masih bertahan di angka 3,5%.

Saat ini tingkat bunga di perbankan masih terus turun. Bunga pinjaman untuk konsumsi turun ke 10,65%, modal kerja ke 8,85%, untuk investasi ke 8,5%.

"Tren penurunan bunga masih bisa berlangsung walaupun misalnya bunga acuannya tidak diturunkan. Jadi kuncinya ada supply uang di sistem seperti apa dan sekarang, kalau saya lihat, kecenderungannya masih akan dipertahankan cukup untuk menunjang pertumbuhan ekonomi," tandasnya.


(mon/mon)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Live Now: Kiat Bisnis Nyaman di Tengah Pandemi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular