
Makna Pesan Bahasa Inggris Jokowi Dalam Sidang PBB

No One Left Behind & Recover Together, Recover Stronger.
Ini bukan kali pertama Jokowi menyuarakan seruan No One Left Behind. Dalam satu tahun terakhir, seruan ini kerap menggema dalam Sidang Majelis Umum PBB.
Pada tahun lalu misalnya, Jokowi mengaku prihatin dengan situasi kala itu. Di saat seharunsya setiap negara bersatu padu melawan pandemi, namun yang terlihat justru perpecahan dan rivalitas yang semakin menajam.
"Padahal kita seharusnya bersatu padu, selalu menggunakan pendekatan win winpada hubungan antar negara yang saling menguntungkan," kata Jokowi pada Sidang Majelis Umum ke 75 PBB
Jokowi meyakini, setiap negara merasakan dampak pandemi yang luar biasa baik itu dari sisi kesehatan maupun sosial ekonomi. Seluruh negara pun tahu, virus tak mengenal batas negara.
"No one is safe until everyone is. Jika perpecahan dan rivalitas terus menjadi, maka saya khawatir pijakan bagi stabilitas dan perdamaian yang lestari akan goyah atau bahkan sirna," kata Jokowi.
"Dunia yang damai, stabil, dan sejahtera semakin sulit diwujudjkan," jelasnya.
Dalam Sidang Majelis Umum tahun ini, seruan No One Left Behind kembali mengemuka. Mulanya, Jokowi mengatakan bahwa Indonesia telah memegang presidensi G20 dengan tema besar Recover Together, Recover Stronger.
"Indonesia akan berupaya agar G20 bekerja untuk kepentingan semua, untuk negara maju dan berkembang, utara dan selatan, negara besar dan kecil, negara kecil di pasifik serta kelompok rentan yang harus diprioritaskan," kata Jokowi.
"Inklusivitas adalah prioritas utama kepemimpinan Indonesia. Ini komitmen Indonesia untuk membuktikan no one left behind,"
Jokowi mengatakan ekonomi hijau dan berkelanjutan akan menjadi prioritas. Indoneisa, kata dia, memiliki posisi strategis dalam isu perubahan iklim.
"Untuk itu kami terus bekerja memenuhi komitmen kami. Pada 2020, Indonesia telah berhasil menurunkan kebakaran hutan 82%, dibandingkan tahun sebelumnya. Lalu deforestasi turun signifikan terendah dalam 20 tahun terakhir," jelasnya.
Dalam tatanan global, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia mengedepankan prinsip berbagai beban (burden sharing) dalam menghadapi agenda perubahan dunia.
"Indonesia kembali menyampaikan harapan dan dukungan terhadpa multilateralisme. Sudah mendesak bagi kita untuk mengawal multilateralisme yang efektif dengan kerja dan hasil yang konkret," katanya.
"Let us work together to recover together, recover stronger," tutup Jokowi
[Gambas:Video CNBC]