
Alhamdulillah, Ada Kabar Baik dari Jokowi soal Covid-19

Kementerian Kesehatan mencatat, kasus baru Covid-19 di Indonesia kembali melandai yang membuat kasus aktif terus turun hingga ke bawah 70.000 kasus.
Data Kemenkes pada Jumat (17/9/2021) dengan terjadi penambahan 3.835 kasus baru di Indonesia.
Jumlah ini, meningkat dibandingkan hari sebelumnya yang tercatat 3.145 orang. Kondisi ini membuat total kasus positif Covid-19 di Indonesia menembus 4,185 juta orang.
Seperti hari-hari sebelumnya, kasus kesembuhan terpantau masih tinggi. Jumat kemarin, pasien sembuh bertambah 7.912 orang, sehingga totalnya menjadi 3.976.064 orang.
Penambahan pasien sembuh yang jauh lebih banyak dibandingkan kasus baru setiap harinya membuat kasus aktif atau pasien yang membutuhkan perawatan pun semakin berkurang.
Saat ini jumlah kasus aktif mencapai 68.942 orang, turun dibandingkan hari sebelumnya 73.238 orang.
Sayangnya, kasus kematian juga masih terus bertambah. Jumat 17 September, kasus kematian bertambah 219 orang, sehingga totalnya menembus 140 ribu orang atau tepatnya 140.138 orang.
Sebelumnya, Jokowi untuk kesekian kaiinya menegaskan bahwa masyarakat harus mempersiapkan diri untuk hidup berdampingan dengan Covid-19.
Berbicara saat memberikan keterangan pers kala peninjauan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Jokowi mengatakan wabah corona tidak akan hilang dalam sekejap.
"Kita harus mulai belajar hidup berdampingan dengan Covid-19 karena memang covid ini tidak akan hilang secara total dari negara kita," kata Jokowi.
Jokowi yang didampingi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan dan Gubernur Aceh Nova Iriansyah menjelaskan tujuannya datang ke Aceh untuk memastikan program vaksinasi berjalan lancar.
"Untuk memastikan ada percepatan vaksinasi di Provinsi Aceh. Dan kita harapkan melalui kegiatan vaksinasi ini, total ada 30 ribu masyarakat yang akan tervaksin dan 42 ribu santri dan pelajar," kata Jokowi.
"Kita berharap, semakin banyak masyarakat divaksin akan memberikan perlindungan maksimal kepada kita semua," kata eks Gubernur DKI Jakarta itu.
[Gambas:Video CNBC]
