'Berdarah-darah' Dihantam Covid, Kapan Pariwisata RI Bangkit?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
17 September 2021 20:10
Warga melakukan tes antigen/pcr di Altomed, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (9/8/2021). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim pemerintah terus meningkatkan testing dan tracing atau pemeriksaan dan pelacakan kasus Covid-19.  Pemerintah bersama TNI, Polri dan lembaga lainnya akan terus berkoordinasi, memantau serta mengejar target tracing sebagai bentuk mitigasi terhadap penyebaran kasus Covid-19 di area Jawa dan Bali. Diketahui 9 Agustus 2021 merupakan hari terakhir PPKM level 4 setelah sebelumnya diperpanjang sejak 3 Agustus pekan lalu. Per 8 Agustus 2021, Kementerian Kesehatan melaporkan total jumlah pasien positif corona adalah 3.666.031 orang. Bertambah 26.415 orang dari hari sebelumnya, penambahan kasus positif terendah sejak 2 Agustus 2021. Sepanjang 3-8 Agustus 2021, jangka waktu perpanjangan PPKM Level 4, rata-rata pasien positif bertambah 33.872 orang per hari. Turun dibandingkan rata-rata enam hari sebelumnya yaitu 37.144 orang setiap harinya. Pantauan CNBC Indonesia di hari terakhir jalanan ibukota di kawasan Jalan Gatot Subroto sudah ramai. Pengendara roda dua maupun roda empat memadati kawasan tersebut. Mobilitas warga dalam lingkup pemukiman juga berjalan normal penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 ini. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Aktivitas Warga (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaku usaha meyakini industri perjalanan Indonesia mulai pulih pada 2022, meski dua tahun terakhir industri ini sudah berdarah-darah.

Chief Marketing Officer Tiket.com Gaery Undarsa mengatakan peluang industri pariwisata di Indonesia akan bangkit terbuka lebar. Namun pada 2022 mendatang recovery industri pariwisata Sudan data terasa.

"pada tahun ini 2021, kayanya 50% orang sudah siap traveling lagi, tahun depan 2022 awal tahun sepertinya sudah 80% recoverynya," katanya dalam webinar MRT Jakarta, Jumat (17/9/2021).

Dia mengakui bisnis tiket online travel cukup terdampak pada tahun 2019 - 2020, secara umum paling tidak bisa turun mencapai 60%. Tapi dia yakin dalam empat tahun bisnis ini akan tumbuh lagi dalam empat tahun.

Belum lagi travel market di Indonesia menurut dia berpotensi masuk lima besar pada di seluruh dunia. Belum lagi mobilitas masyarakat juga sudah mulai meningkat, seiring dengan penurunan angka penularan Covid - 19.

"Indonesia masih bergerak peluang di di Indonesia orang untuk mengerti domestik. Menariknya ketika empat tahun lagi bakal tumbuh karena ada revenge travel dan lainnya," katanya.

"Makanya kita mau garap, salah satunya kita enggak ada lay off malah hiring di product dan teknologi. Kita siapkan untuk new normal," tambahnya.

Menurut Geary tinggal masalah waktu sampai industri pariwisata akan booming kembali. Tapi yang perlu dipersiapkan juga adalah kebiasaan baru karena faktor kesehatan akan menjadi salah satu permintaan untuk perjalanan kedepan.

"Kita lihat orang sangat bisa untuk beradaptasi, saya harapkan recovery cepat mulai tahun 2022 bisa kembali seperti 2029, lalu pada 2023 akan diatas ditahun 2022 sudah pasti, dan bahkan banyak tipe traveler yang beda banyak kebiasaan baru yang beda," katanya.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mantap, PPKM Longgar Angin Segar Bagi Pariwisata RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular