Internasional

Ada Penyimpangan, Bank Dunia Setop Peringkat 'Doing Business'

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
17 September 2021 13:05
Bank Dunia
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Dunia (World Bank) akhirnya memutuskan untuk menghentikan publikasi peringkat '"World Bank's Doing Business" setelah meninjau penyimpangan data dalam laporan 2018 dan 2020. Dalam sebuah pernyataan, Bank Dunia mengatakan telah menemukan masalah etika yang melibatkan mantan staf bank dan pejabat dewan.

"Setelah penyimpangan data Doing Business 2018 dan 2020 dilaporkan secara internal pada Juni 2020, manajemen Bank Dunia menghentikan sementara laporan Doing Business berikutnya dan memulai serangkaian tinjauan dan audit atas laporan dan metodologinya," ujar badan itu dalam sebuah pernyataan yang diunggah di situs Worldbank.org, dikutip Jumat (17/9/2021).

Tidak hanya itu, manajemen juga akan melaporkan masalah ini, termasuk perilaku pejabat dewan serta staf kepada mekanisme akuntabilitas internal Bank Dunia. Dalam laporan AFP, mantan Presiden World Bank Jim Kim dan Kristalina Georgieva- yang pada saat itu menjadi CEO dan kini menjadi bos Dana Moneter Internasional (IMF)- disebut terlibat.

Dilansir dari Hindustan Times, penyimpangan ini sebelumnya sempat mempengaruhi empat negara. Yakni China, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Azerbaijan.

Menurut laporan awal Doing Business 2018, China memiliki skor 65,3 dengan peringkat global 78, serupa dengan tahun sebelumnya. Namun setelah koreksi data untuk beberapa indikator seperti Starting a Business, Getting Credit, dan Paying Taxes indicators, skor China turun menjadi 64,5 dan peringkat global menjadi 85.

Pejabat China yang kecewa dengan hasil itu menelepon para pemimpin Bank Dunia. Ini berakhir dengan hasil berbeda di pemeringkatan itu.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article World Bank: RI Turun Peringkat Jadi 'Kelas Menengah Bawah'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular