Raja Salman Buat Deal Fantastis dengan AS, Soal Apa Arab?

Jakarta, CNBC Indonesia - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengumumkan deal fantastis dengan Arab Saudi. Persetujuan ini terkait kontrak pemeliharaan senilai hingga US$ 500 juta atau Rp 7 triliun untuk armada helikopter militer Negeri Raja Salman bin Abdulaziz itu.

Dikutip AFP, Washington akan mengirimkan 350 teknisi dan dua pejabat pemerintah selama dua tahun untuk menangani helikopter tempur Apache dan Blackhawk militer Saudi. Kontrak pertahanan ini adalah yang pertama dengan Riyadh di era Presiden Joe Biden setelah rusuh perintah peninjauan kembali semua perjanjian yang dibuat di era Donald Trump dengan sejumlah negara.

Baca: Panas Dunia! China Ngamuk ke AS-Inggris-Australia, Ada Apa?

"Departemen Luar Negeri AS telah membuat keputusan yang menyetujui kemungkinan Penjualan Militer Asing ke Kerajaan Saudi untuk Layanan Dukungan Pemeliharaan Berkelanjutan (MSS) dan peralatan terkait dengan perkiraan biaya US$ 500 juta," tulis rilis kesepakatan tersebut, dikutip Jumat (17/9/2021).

Sebelumnya, peninjauan dilakukan Biden ke Saudi karena laporan intelijen terkait pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan. Di mana Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) disebut terkait pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi.

Khashoggi adalah koresponden The Washington Post yang kerap mengkritik keluarga kerajaan. Ia tewas Oktober 2018 di konsulat Saudi di Turki dalam sebuah operasi rahasia intelijen Saudi.

MBS adalah titik kontak utama bagi pemerintah AS di bawah Trump. Namun Biden telah mengindikasikan bahwa dia lebih suka berkomunikasi langsung dengan ayah MBS, Raja Salman.

Baca: Geger Isu Skandal Bos IMF, Terkait China dan Bank Dunia

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wow! Arab Saudi Bikin Perayaan buat Raja Salman, Ada Apa Ya?