Internasional

Negara-negara Keluarkan Warning ke Warganya di RI

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
15 September 2021 10:35
Northeast Asia Summit
Foto: Bendera Jepang Terlihat di Atas Bank of Japan di Tokyo, Jepang pada 21 September 2016 (REUTERS/Toru Hanai)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Jepang Senin (13/9/2021) mengeluarkan peringatan kepada para warganya yang berada di Indonesia dan lima negara Asia Tenggara lainnya. Ini terkait kemungkinan serangan terorisme yakni bom bunuh diri.

Mengutip Associated Press (AP), Jepang menghimbau agar warganya menghindari kerumunan dan festival keagamaan. Selain di RI, himbauan itu juga diberikan kepada WN Jepang di Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Myanmar.

"Kami telah memperoleh informasi bahwa ada peningkatan risiko seperti bom bunuh diri," tutur Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Jepang, akhir pekan ini.

Hal ini juga dibenarkan oleh Kedutaan Besar Jepang di sejumlah negara seperti Malaysia dan Filipina. Namun Kedutaan Besar Jepang di Jakarta belum melakukan hal itu.

Nyatanya, tidak hanya Jepang yang memberikan peringatan kepada warganya agar waspada pada ancaman aksi teror di Indonesia. Berikut daftar negara tersebut :

1. Amerika Serikat (AS)

Dalam laman resmi travel advisory AS, Negeri Paman Sam memberikan peringatan mengenai kemungkinan aksi-aksi bom. Washington menyebut bahwa Indonesia terus menjadi target dari aksi-aksi terorisme

"Teroris dapat menyerang dengan sedikit atau tanpa peringatan, menargetkan kantor polisi, tempat ibadah, hotel, bar, klub malam, pasar/pusat perbelanjaan, dan restoran," ujar laman itu dikutip Rabu (15/9/2021).

2. Inggris

Inggris juga menempatkan terorisme di Indonesia sebagai salah satu elemen penting yang harus diwaspadai warganya yang berkunjung atau tinggal di RI. Mereka menyebut bahwa aksi terorisme di Indonesia cukup banyak mengincar masyarakat Barat dan juga aset-aset milik perusahaan asal negara-negara Barat.

Dalam himbauan itu mereka menyebut bahwa masyarakat Inggris harus waspada saat-saat mendekati waktu libur. Mereka diminta untuk waspada di beberapa titik keramaian, terutama dalam libur dan acara keagamaan.

"Ada risiko tinggi selama periode liburan. Berhati-hatilah saat Natal, Tahun Baru dan Paskah, Tahun Baru Imlek, Nyepi, perayaan dan hari besar Islam seperti Ramadhan, pemilihan kepala daerah, pelantikan presiden, perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus," sebut laman resmi Pemerintah Inggris.

3. Australia

Pemerintah Australia sendiri menempatkan Indonesia sebagai negara yang cukup beresiko akan adanya aksi terorisme. Ini terjadi lantaran Kedubes Australia di Jakarta pernah mendapat serangan Bom Bunuh Diri pada 2005 lalu.

"Ancaman serangan teroris di Indonesia cukup tinggi. Pemerintah Australia terus menerima informasi bahwa teroris mungkin merencanakan serangan di Indonesia, termasuk saat Natal," tulis situs resmi Smart Traveller.

Halaman 2>>

4. Jerman

Jerman juga mengeluarkan potensi aksi-aksi terorisme yang dapat dilakukan di Indonesia. Dalam laman resmi Kementerian Luar Negeri mereka mengatakan bahwa ancaman terorisme semakin tinggi di beberapa lokasi-lokasi seperti hotel internasional, pusat perbelanjaan, diskotik, lapangan terbang, gereja Kristen dan institusi barat.

"Masih ada peningkatan risiko serangan teroris di seluruh Indonesia," ujar laman resmi itu.

5. Korea Selatan

Negeri K-Pop juga menyebut bahwa potensi aksi teror di Indonesia masih terjadi. Maka dari itu mereka meminta agar warganya berhati-hati. Hal ini berkaca dari beberapa aksi teror yang pernah terjadi sebelumnya.

"Terorisme terjadi karena berbagai faktor seperti fundamentalisme Islam, separatisme (wilayah Papua), dan konflik agama," sebut laman resmi pemerintah Korsel.




(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Fakta-fakta Jepang Warning Warga di RI & Serangan Teroris

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular