14 Tahun Harga LPG 3 Kg Tak Naik, LPG 12 Kg Sudah Naik Segini

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
14 September 2021 16:30
LPG
Foto: courtesy Detik Finance

Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah 14 tahun sejak pemerintah menerapkan konversi minyak tanah ke Liquefied Petroleum Gas (LPG) pada 2007 lalu, harga LPG subsidi atau (Public Service Obligation/ PSO) 3 kg tidak mengalami kenaikan hingga kini.

Tidak pernah naiknya harga LPG 3 kg membuat selisih harga menjadi sangat jauh jika dibandingkan dengan LPG non subsidi tabung 12 kg yang dijual sesuai harga keekonomian.

Per Januari 2021, berdasarkan data paparan PT Pertamina (Persero) di Komisi VII DPR RI, harga LPG PSO tetap sebesar Rp 4.300/kg. Sementara untuk yang non subsidi, harganya sudah naik sampai 2x lipat menjadi Rp 9.600/kg dibandingkan 2007 yang sebesar Rp 4.300/kg.

Harga LPG non subsidi seperti ukuran tabung 12 kg telah mengalami beberapa kali kenaikan. Pada Juli 2008 harga LPG non subsidi naik menjadi Rp 5.800/kg, pada Januari 2014 mengalami lonjakan signifikan menjadi Rp 8.500/kg, namun turun lagi menjadi Rp 6.000/kg pada Juli 2014.

Setelah itu berfluktuasi, hingga pada Januari 2016 mulai naik lagi menjadi Rp 9.000/kg, dan hingga kini mencapai Rp 9.600/kg.

Bila dibandingkan dengan harga LPG bersubsidi, artinya ada selisih sekitar Rp 5.300/kg. Dengan selisih Rp 5.300/kg, maka selisih harga yang harus disubsidi pemerintah untuk LPG 3 kg adalah sekitar Rp 15.900 per tabung.

Subsidi yang langsung diberikan ke barang membuat masyarakat mampu pun bisa mengakses LPG 3 kg dengan mudah. Alhasil, sebagian biaya subsidi yang dikeluarkan pemerintah dinilai tidak tepat sasaran.

Melihat kondisi ini, maka ke depannya ditargetkan subsidi LPG akan diberikan kepada masyarakat langsung atau subsidi tertutup. Tujuannya, agar masyarakat yang benar-benar berhak menerima subsidi dapat menikmatinya, sehingga subsidi menjadi lebih tepat sasaran.

Sebelumnya, Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas Pungky Sumadi mengungkapkan, pada 2022 skema pemberian subsidi kepada masyarakat akan lebih tepat sasaran.

Pungky mencontohkan, harga LPG 3 kg yang berlaku untuk masyarakat saat ini sebetulnya didesain hanya untuk masyarakat kalangan tertentu saja. Namun kini, malah harga LPG 3 kg berlaku untuk semua jenis kalangan masyarakat.

"LPG sekarang kita kasih harga murah semua orang bisa menikmati, akhirnya saya pun bisa membeli itu. Padahal kan maksudnya awalnya adalah untuk orang yang membutuhkan," ujarnya, seperti dikutip Jumat (3/9/2021).

"Nah, sekarang memang sedang disiapkan bagaimana proses pengalihannya," kata Pungky melanjutkan.

Transformasi pemberian subsidi, kata Pungky akan dilakukan secara cermat, hati-hati dengan mempertimbangkan kesiapan data DTKS yang saat ini masih diperbaiki oleh Kementerian Sosial.

"Nantinya DTKS akan terintegrasi dengan Kartu Sembako. Jadi para penerima sembako itu kita harapkan adalah orang yang lebih berhak bagi mereka yang pantas menerima," jelasnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga LPG 'Melon' Bakal Naik, Jangan Sampai Stok Langka!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular