FOTO Internasional

Ribuan Warga Turki Demo Tolak Kebijakan Presiden Erdogan

AP Photo dan Reuters, CNBC Indonesia
Minggu, 12/09/2021 16:00 WIB

Mereka menolak berbagai kebijakan pemerintah terkait penanganan Covid-19.

1/6 A demonstrator holds a placard reading

Seorang demonstran memegang poster bertuliskan "Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) keluar dari negara saya!" selama protes terhadap kewajiban vaksinasi, tes hingga penggunaan masker yang sedang digalakkan pemerintah di Istanbul, Turki, Sabtu (11/9/2021). Tanpa menggunakan masker, lebih dari 2.000 warga Turki turun kejalan untuk berdemo menentang aturan terkait pandemi Covid-19 tersebut. (REUTERS/Murad Sezer)

2/6 A demonstrator holds a placard reading

Mereka juga terus meneriakkan slogan-slogan, memegang bendera Turki dan spanduk serta menyanyikan lagu-lagu untuk membela apa yang mereka sebut sebagai hak-hak individu, seperti yang digemakan para demonstran anti-vaksin di beberapa negara lain. (REUTERS/Murad Sezer)

3/6 A demonstrator holds a placard reading

"Pandemi ini terus berlanjut dengan semakin banyak pembatasan pada kebebasan kita dan tidak ada habisnya," kata seorang software developer, Erdem Boz (40). "Masker, vaksin, tes PCR semuanya menjadi wajib. Kami di sini untuk menyuarakan ketidakpuasan kami dengan ini." lanjutnya. (REUTERS/Murad Sezer)

4/6 A demonstrator holds a placard reading

Pemerintah Turki mulai mewajibkan masyarakat untuk menyertakan bukti vaksinasi atau tes negatif Covid-19 untuk semua penumpang pesawat antarkota, bus, dan kereta api, serta bagi mereka yang menghadiri acara besar seperti konser maupun pertunjukan teater. Aksi menolak aturan pemerintah ini juga digaungkan di media sosial. Tagar "Maltepe ada di mana-mana, perlawanan ada di mana-mana" berada di urutan teratas trending Twitter di Turki. (REUTERS/Murad Sezer)

5/6 A demonstrator holds a placard reading

Kasus Covid-19 yang masih tinggi membuat pemerintah mengambil langkah. (AP Photo/Mehmet Guzel)

6/6 A demonstrator holds a placard reading

Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca, mendorong warganya untuk segera divaksinasi. "Vaksin adalah solusi terakhir! Aturan sangat diperlukan," imbuhnya dalam cuitan Twitter. (REUTERS/Murad Sezer)