PPKM & Prediksi Luhut Soal Kasus Covid-19 di Indonesia

Monica Wareza, CNBC Indonesia
12 September 2021 08:05
Konferensi Pers PPKM (6/9/2021). (Tangkapan layar Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI)
Foto: Konferensi Pers PPKM (6/9/2021). (Tangkapan layar Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan memprediksi kasus positif Covid-19 di Indonesia 3.000 hingga 7.000 kasus per hari.

Hal ini disampaikan Luhut ketika memberikan kuliah kerja kepada para Perwira Siswa Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (PASIS SEKKAU) Angkatan 110, Kamis (9/9/2021) secara daring bertema "Kebijakan Penanganan Pandemi Covid-19".

Luhut menyampaikan PPKM yang telah dan sedang dilaksanakan mampu menurunkan Indeks Komposit hingga lebih dari 20% di provinsi-provinsi Jawa-Bali. Sehingga, tren kasus konfirmasi dan kasus aktif mampu diturunkan dengan cepat dan signifikan.

"Penting proses pengambilan keputusan dengan koridor-koridor semacam itu sebenarnya yang sangat mendasar digunakan dalam menyelesaikan pandemi ini. Jadi, kalau dalam proses pengambilan keputusan, harus melihat berbagai angle tidak boleh hanya kesehatan, sosial, atau keamanan saja. Sehingga bisa didapat cara bertindak yang paling bagus dan sekarang posisi kita hari ini Indonesia secara umum kasus konfirmasi sudah turun 88,1% dari tanggal puncak kasus 15 Juli," kata Luhut dalam keterangan tertulis dikutip Minggu (12/9/2021).

Ia menyampaikan Covid-19 akan terus bersama kita dan menjadi endemi. Ia memperkirakan kasus konfirmasi per hari berkisar pada single digit pada 3.000 sampai 7.000 kasus. Hal ini karena belum ada vaksin yang efekivitasnya 100% atau obat yang dapat menyembuhkan Covid-19.

Strategi dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia masih dilaksanakan seperti percepatan proses vaksinasi, penerapan protokol kesehatan 3M dan 3T, dan isolasi terpusat. Apalagi dengan adanya aplikasi berbasis teknologi digital, yaitu PeduliLindungi yang terintegrasi untuk mengidentifikasi (screening), tracing, dan penegakan protokol kesehatan.

"Indonesia menduduki peringkat 6 di dunia berdasarkan jumlah orang yang telah divaksinasi dan total suntikan. Laju vaksinasi harian ditargetkan lebih 2 juta per hari dan cakupan vaksinasi wilayah aglomerasi dan kota-kota besar ditargetkan dapat mencapai 70% pada September. Kita tidak ada kekurangan vaksin," kata Luhut.

Dia juga mengapresiasi bantuan dari TNI dan Polri dalam penanganan pandemi Covid-19 pada upaya penguatan 3T, yaitu peningkatan tracing dan penguatan isoter. Salah satunya dengan membantu membawa para warga yang positif Covid-19 untuk mendapatkan perawatan dan isolasi di isoter terdekat.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran di tingkat keluarga dan komunitas, serta memastikan pasien mendapatkan penanganan yang cepat sehingga tingkat kematian berkurang.

"Daya saing Indonesia, termasuk dalam hal investasi, bergantung pada keberhasilan kita dalam melakukan pengendalian pandemi. Semakin cepat kita berhasil melakukan pengendalian pandemi, maka daya saing dan daya tarik investasi Indonesia akan semakin meningkat," ujar Luhut.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut: Angkot Hingga Taksi Online Bisa Operasi, Kapasitas 50%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular