Ada Apa Malaysia? Covid Masih Tinggi, ICU Sudah Terisi 84%

Jakarta, CNBC Indonesia - Malaysia masih melaporkan tren kasus Covid-19 yang tinggi. Rabu (8/9/2021), tetangga RI ini melaporkan 19.733 kasus dengan 361 kematian.

Kasus aktif saat ini berjumlah 248.673. Sementara kasus dengan gejala serius sebanyak 904 pasien.

Mengutip data John Hopkins University (JHU), kasus harian masih sekitar 19.211 per tujuh hari terakhir. Kasus hanya turun sedikit dari rata-rata kasus harian sebelumnya 21.461.

Tak turunnya kasus membuat penggunaan unit perawatan intensif untuk Covid-19 di rumah sakit meningkat signifikan. Per Selasa misalnya, diketahui sudah 84% ICU penuh, naik dari 68% sehari sebelumnya.

Dalam cuitannya, kepala kesehatan Negeri Jiran menyebut rumah sakit di tujuh dari 13 negara bagian Malaysia melaporkan 90% tempat tidur ICU digunakan untuk pasien Covid-19. Satu negara bagian, Kedah, mengoperasikan 122% dari kapasitas yang ada.

Sementara di sisi lain, pemerintah Malaysia kini melonggarkan aturan pembatasan melalui Rencana Pemulihan Nasional (NRP). Mengutip The Vibes, Bioskop sudah boleh beroperasi dengan kapasitas terbatas.

NRP merupakan peta jalan pengendalian pandemi Covid-19 sekaligus pembukaan ekonomi secara progresif menuju new normal yang diperkirakan terjadi hingga Desember 2021. Terdapat empat fase dalam NRP.

Khusus untuk fase I, ini merupakan fase dengan pembatasan paling ketat dan dimulai sejak 12 Mei 2021. Fase 4 mengindikasikan situasi makin baik dan kondusif.

Pelonggaran juga diumumkan komite khusus penanganan pandemic di wilayah Lembah Klang, yang terdiri dari Kuala Lumpur dan negara bagian Selangor. Pasangan dan orang tua dengan anak di bawah 18 tahun akan diizinkan melintas asal sudah divaksin sepenuhnya.

Sejak pandemi terjadi di 2020, data Wordlometers mencatat Malaysia telah memiliki 1.900.467 kasus Covid-19. Hingga kini ada 19.163 kematian di negeri itu.