Internasional

Panas! Tentara Israel Kepung Tepi Barat Palestina, Kenapa?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
09 September 2021 07:30
Bentrok di Masjid Al Aqsa. (AP/Maya Alleruzzo)
Foto: Tentara Israel. (AP/Maya Alleruzzo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tentara Israel dilaporkan mengepung Tepi Barat, Kamis (9/9/2021). Ini dilakukan guna memburu enam warga Palestina yang melarikan diri dari penjara super ketat Israel.

Bahkan penutupan dilakukan hingga Jumat (10/9/2021). Namun bisa diperpanjang tergantung situasi dan kondisi.

Mengutip AFP, Israel mengirimkan pasukan IDF dengan battalion tempur termasuk sejumlah pesawat untuk mengawasi daerah itu. "Membantu menagkap para tahanan keamanan dan menggalkan serangan teroris," kata Panglima Angkatan Darat Isarel, Aviv Kohavi.

Narapidana yang kabur itu membobol penjara Israel Senin lalu. Mereka menggali lubang dibawah wastafel di sel penjara Gilboa di Israel Utara dengan sendok.

Keenam narapidana itu adalah lima anggota kelompok pejuang Palestina Jihad Islam dan sekutu pemerintah Tepi Barat dari kelompok Fatah. Akibat ini, Israel disebut telah menangkap enam kerabat para narapidana yang melarikan diri.

Protes keras muncul menentang perlakuan Israel dan mendukung enam narapidana tersebut. Di kota-kota di Tepi Barat demo dilakukan Rabu malam, di antaranya di Nablus dengan membakar ban.

"Konfrontasi terjadi dengan pasukan keamanan Israel ... Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan 60 pengunjuk rasa terluka," tulis AFP menggambarkan kejadian.

Sementara itu, Direktur Israel dan Palestina untuk HAM, Omar Shakir mengatakan Israel bergaya seperti mafia. Apalagi sampai menangkap kerabat narapidana yang kabur.

"Menahan seseorang untuk memaksa kerabat melakukan sesuatu adalah taktik gaya mafia," tegasnya.

Penjara Gilboa dibuka sejak 2004. Layanan penjara mengatakan semua tahanan akan segera dipindahkan mengantisipasi makin banyak terowongan yang digali.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gaza Memanas! Ini Beda Armada Militer Israel dan Palestina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular