Ramai-Ramai Perusahaan di DKI Jual Aset Kantor, Kenapa?
Jakarta, CNBC Indonesia -Kini ramai gedung-gedung perkantoran yang masuk daftar lelang hingga dijual murah menggambarkan kondisi sektor itu sedang kesulitan. Banyak pemilik gedung yang mengalami kesulitan keuangan hingga akhirnya harus disita oleh bank sebagai kreditur.
Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto menjelaskan bahwa permintaan terhadap unit perkantoran saat ini sedang tidak baik.
"Aktivitas kantor lagi rendah sehingga yang punya unit atau individu yang beli dari developer mereka mau sewain lagi. Saingan sama developer yang space-nya masih banyak juga jadi banyak barang belum tersewa, karena developer bangun langsung sewain. Dalam kondisi seperti ini penyewa kurang," jelasnya kepada CNBC Indonesia.
Developer yang membangun gedung umumnya langsung menyewakan perkantoran kepada tenant. Namun, sebagiannya ada yang dijual kepada individu untuk diputar kembali. Sayang, perputaran uang saat ini sedang tidak berjalan mulus.
Harga perkantoran yang ditawarkan pun lebih rendah dari harga normal sebelum pandemi. Hal ini terungkap dari situs lelang bank kreditur hingga situs lelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu.
Dari situs lelangagunan.bni.co.id, terdapat sebuah ruang perkantoran di kawasan Bendungan Hilir Jakarta Pusat yang dilelang dengan harga miring, dari normalnya Rp 13,453 miliar kini hanya menjadi Rp 9,5 miliar.
"Luas Tanah 330 m2, Luas Bangunan 314 m2 Lokasi di Jl. Penjernihan I No. 27, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, 10210," tulis BNI.
Ruang perkantoran per lantai juga masuk daftar lelang. Bahkan ada yang dalam masa pailit seperti terjadi di GP Plaza Lt. 5 Of 22, Jln Gelora II, RT/RW 001/004, Kelurahan Glora, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Batas Akhir Jaminan 6 September 2021 serta Batas Akhir Penawaran 7 September 2021 jam 10:30 WIB
"Total luas 914.93 m2 dengan nilai limit Rp 20,505 miliar dengan jaminan Rp 4,6 miliar dan cara penawaran closed bidding," tulis lelang.go.id.
Data-data di atas hanya contoh maraknya ruang perkantoran yang dilelang atau dijual. Di toko online seperti OLX, penawaran ruang perkantoran juga makin banyak di tengah kondisi sulit saat ini. Apalagi pola kerja perusahaan saat ini banyak mengandalkan kerja dari rumah bagi pekerjanya atau work from home (WFH).
(hoi/hoi)