Tanda Ekonomi Bangkit, Konsumsi Listrik Sampai Juli Naik 4,4%

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
08 September 2021 19:56
PLN (Dok.PLN)
Foto: PLN (Dok.PLN)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) mencatat konsumsi listrik masyarakat selama Januari-Juli 2021 mencapai 146 Tera Watt hours (TWh), naik 4,44% dibandingkan periode yang sama pada 2020.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan, pertumbuhan ini mengindikasikan pemulihan ekonomi meski masih di tengah pandemi Covid-19. Dia mengatakan, beberapa sektor pelanggan menunjukkan pertumbuhan yang tinggi, seperti sektor industri tumbuh 9,93% dan rumah tangga tumbuh 3,34%.

"Ini tentu menandakan Indonesia sudah mulai bangkit dari pandemi Covid-19, dan ekonomi sudah mulai berjalan," tutur Bob, seperti dikutip dari keterangan resmi perseroan, Rabu (08/09/2021).

Berdasarkan data PLN, pertumbuhan konsumsi listrik sektor industri yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah besi dan baja sebesar 21%, diikuti oleh otomotif sebesar 19,5%, tekstil sebesar 6,9%, plastik sebesar 5%, dan makanan dan minuman sebesar 3,7%.

"Untuk sektor bisnis hingga Juli, memang belum terlalu tumbuh signifikan. Meski begitu, sektor bisnis seperti mal, pusat perbelanjaan hingga sektor pariwisata mulai menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik," tambah Bob.

Peningkatan konsumsi listrik juga terlihat dari meningkatnya beban puncak kelistrikan, khususnya pada sistem kelistrikan Jawa-Bali.

Pada semester I 2021 tercatat beban puncak kelistrikan telah berada di atas 27 ribu Mega Watt (MW) dengan beban puncak tertinggi terjadi pada 8 Juni 2021 sebesar 27.335 MW. Sebelumnya pada 2020, beban puncak kelistrikan Jawa Bali hanya berada di angka 26 ribu MW.

Untuk meningkatkan penjualan listrik, dia mengatakan, PLN akan fokus pada strategi mendorong permintaan yang akan ditempuh melalui upaya intensifikasi dan ekstensifikasi.

Strategi intensifikasi dilakukan PLN melalui bundling dan promo untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan, seperti promo tambah daya Super Merdeka Listrik yaitu pemberian harga spesial untuk biaya penyambungan (BP) pada layanan tambah daya bagi konsumen tegangan rendah 1 phasa daya 450 VA dan 900 VA di semua golongan tarif dengan pilihan daya akhir mulai daya 900 VA sampai daya 5.500 VA, dengan hanya membayar sebesar Rp 202.100.

Strategi intensifikasi juga dilakukan melalui penerapan gaya hidup dengan menggunakan peralatan berbasis listrik dalam kehidupan sehari-hari atau electrifying lifestyle, seperti mendorong ekosistem dan penggunaan satu juta kompor induksi serta kendaraan listrik berbasis baterai.

Di samping itu, strategi ekstensifikasi ditempuh PLN dengan melihat ceruk pasar yang masih potensial seperti electrifying agriculture dan electrifying marine untuk sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Konsumsi Listrik 2021 Tumbuh Pesat, Lampaui Pra Pandemi Covid

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular