Urusan NPL Aman, Jokowi Minta Bank Geber Kucuran Kredit!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta perbankan Tanah Air bisa menggenjot lebih banyak penyaluran kredit, terutama kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Permintaan Jokowi kepada bankir disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai mendampingi bankir bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/9/2021).
"Arahan presiden, tentu berharap bahwa sektor perbankan bisa memberikan kredit kepada UMKM. Secara year on year sekarang rata-rata sekitar 18%," kata Airlangga.
Jokowi, kata Airlangga, menginginkan kredit UMKM bisa ditingkatkan menjadi 30% pada 2024 mendatang. Target tersebut, sambung dia, dianggap masih cukup realistis.
"Presiden menegaskan angka 30% itu angka agregat secara nasional. Presiden mengakui dan paham bahwa perbankan ini ada spesialisasinya masing-masing," katanya.
"Sehingga saat sekarang BRI mendekati 70%, dan ada yang spesialisasinya corporate. Namun presiden meminta keseluruhan kreditnya itu 30%, bukan berarti setiap bank harus 30%," katanya.
Jokowi pun mengapresiasi penambahan kredit yang saat ini meningkat menjadi 0,6%. Namun, eks Gubernur DKI Jakarta itu meminta penyaluran kredit dapat ditingkatkan kembali.
"Situasi hari ini, situasi perbankan dari segi NPL relatif rendah," jelasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Dear Gubernur, Tolong Habiskan Kas Sebelum Minta ke Pusat!
(cha/cha)