
Kronologi Ngamuknya Covid Singapura Sampai Tembus Rekor Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia -Singapura kembali memecahkan rekor kasus baru Covid-19 lokal. Jumlah infeksi harian baru, menembus 328 kasus, Selasa (7/9/2021).
Ini adalah infeksi harian tertinggi dalam lebih dari setahun. Negara kota itu kini melaporkan lebih dari 100 kasus domestik setiap hari selama dua minggu ini.
Kasus baru di masyarakat Singapura sudah meningkat dari 771 di pekan lalu menjadi 1.489 di pekan ini. Total kasus aktif saat ini berjumlah 2.436.
Bagaimana rekor kenaikan terjadi kemarin?
Singapura mencatat kenaikan kasus Covid-19 kemarin akibat adanya klaster baru yang muncul. Delapan kasus infeksi teridentifikasi di sebuah sekolah Islam, Madrasah Irsyad Zuhri Al-Islamiah di sepanjang Braddell Road.
Kenaikan kasus juga didorong oleh delapan klaster persimpangan bus, yang kini mencapai total 537 kasus. Di mana kemarin ada 28 kasus baru terdata. Ini hampir dua kali lipat, dari saat kasus teridentifikasi 31 Agustus. Saat itu jumlah total positif sebanyak 276 orang.
Dari semua kasus persimpangan bus, persimpangan Bus Toa Payoh memiliki kasus terbanyak dengan total 174. Kemarin, ada 13 kasus baru.
Klaster besar lainnya di Singapura adalah Bugis Junction. Di mana kemarin ada tujuh kasus baru, yang menyebabkan total 291 orang terinfeksi sejak pertama kali ditemukan Covid-19.
Secara total, Singapura memiliki 53 klaster aktif. Namun, ternyata ada 185 kasus lokal yang unlinked alias tidak terkait semua klater yang ada kemarin.
"Jumlah ini merupakan yang tertinggi dari kasus dari terkait selama pandemi menyerang Singapura," tulis media setempat The Strait Times.
Tak ada penjelasan mengapa kasus unlinked ini meningkat. Namun Singapura sendiri, sudah kemasukan corona varian Delta.
Sementara klaster Jurong Fishery Port/Hong Lim Market & Food Center, yang merupakan klaster terbesar di Singapura saat ini dengan total 1.155 kasus, telah ditutup. Kluster ini pertama kali terdeteksi 16 Juli dan pada puncaknya menimbulkan 100 kasus per hari.
Singapura menyatakan tak ada kasus terdeteksi sejak 15 Agustus. Ini membuat aturan karantina disudahi di area itu dan kasus ditutup.
Menurut Worldometers, Singapura kini tercatat memiliki total 69.233 kasus infeksi dan 55 kasus kematian, sejak pandemi Covid-19 masuk di 2020. Tahun lalu ledakan muncul di asrama pekerja migran, yang menampung pekerja dari Asia Selatan.
Bisa Tembus 1000 Kasus per Hari
Sementara itu, Kementerian kesehatan Singapura (MOH) mengkhawatirkan adanya peningkatan kasus secara eksponensial di negeri itu. Ketua Gugus Tugas Covid-19 Singapura Lawrence Wong mengatakan negeri itu perlu mengambil tindakan cepat guna menekan kasus dan memperlambat penularan.
Ia berujar ketika kasus meningkat tajam akan ada lebih banyak kasus di ICU dan lebih banyak orang meninggal karena virus. Karenanya, Singapura akan meningkatkan frekuensi tes, dari setiap dua minggu sekali menjadi seminggu sekali mulai Senin depan.
"Yang menjadi perhatian kami bukan hanya jumlah absolut kasus, tetapi tingkat penyebaran virus. Dan itulah tingkat reproduksi,atau R," kata Wong pada Senin (6/9/2021).
"Saat ini R lebih dari satu. Kasus meningkat dua kali lipat setiap minggu. Jika kita melanjutkan lintasan infeksi ini, itu berarti kita dapat memiliki 1.000 kasus (harian) dalam dua minggu, atau mungkin 2.000 kasus (harian) dalam sebulan."
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PDB Singapura Q1-2024 Tumbuh 2,7%, Efek Taylor Swift & Coldplay?
