Foto Internasional

Afghanistan Panas! Taliban Lepas Tembakan Bubarkan Demo

AP Photo, CNBC Indonesia
Rabu, 08/09/2021 06:03 WIB

Taliban melepas tembakan untuk membubarkan demo di Kabul, Afghanistan.

1/6 Demonstran perempuan Afghanistan meneriakkan yel dalam unjuk rasa anti-Pakistan di dekat Kedutaan Besar Pakistan di Kabul,. (AP/Wali Sabawoon)

Taliban melepas tembakan ke udara untuk membubarkan massa unjuk rasa anti-Pakistan di ibu kota Afghanistan, Kabul. (AP/Wali Sabawoon)

2/6 Demonstran perempuan Afghanistan meneriakkan yel dalam unjuk rasa anti-Pakistan di dekat Kedutaan Besar Pakistan di Kabul,. (AP/Wali Sabawoon)

Semenjak Taliban berkuasa, sejumlah demo terjadi tak hanya di ibu kota Kabul, tapi juga Herat dan Mazar-i-Sharif. (AP/Wali Sabawoon)

3/6 Demonstran perempuan Afghanistan meneriakkan yel dalam unjuk rasa anti-Pakistan di dekat Kedutaan Besar Pakistan di Kabul,. (AP/Wali Sabawoon)

Dalam demo kemarin, sedikitnya 70 orang-kebanyakan perempuan- berunjuk rasa di luar kedutaan besar Pakistan. Mereka memegang spanduk dan meneriakkan apa yang mereka katakan sebagai campur tangan Islamabad, yang lama dituduh memiliki hubungan dekat dengan Taliban. (AP/Wali Sabawoon)

4/6 Demonstran perempuan Afghanistan meneriakkan yel dalam unjuk rasa anti-Pakistan di dekat Kedutaan Besar Pakistan di Kabul,. (AP/Wali Sabawoon)

Kepala intelijen Pakistan, Faiz Hameed, berada di Kabul pada akhir pekan lalu. Ia dilaporkan diberi pengarahan duta besar negaranya. Ia juga disebut kemungkinan bertemu dengan para petinggi Taliban. (AP/Wali Sabawoon)

5/6 Demonstran perempuan Afghanistan meneriakkan yel dalam unjuk rasa anti-Pakistan di dekat Kedutaan Besar Pakistan di Kabul,. (AP/Wali Sabawoon)

Sehari sebelumnya, sekelompok kecil perempuan di kota Mazar-i-Sharif berkumpul untuk memprotes hak-hak mereka. (AP/Wali Sabawoon)

6/6 Demonstran perempuan Afghanistan meneriakkan yel dalam unjuk rasa anti-Pakistan di dekat Kedutaan Besar Pakistan di Kabul,. (AP/Wali Sabawoon)

Para perempuan berkumpul di Herat minggu lalu menuntut diizinkan berpartisipasi dalam pemerintahan baru.  (AP/Wali Sabawoon)