Sabar Ya! Java Jazz Festival Baru Bakal Hadir Tahun 2022

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
07 September 2021 18:55
Penampilan Band Toto asal Los Angeles dalam ajang Java Jazz Festival 2019 di Jakarta, Minggu (3/3/2019) malam. Toto adalah band beraliran rock asal AS,  terbentuk pada 1977. Saat ini Toto beranggotakan Joseph Williams, David Paich, Steve Porcaro, Steve Lukather, ditambah tiga touring member, Lenny Castro, Warren Ham, Shem von Schroeck dan Shannon Forrest. (CNBC Indonesia/Andrean kristianto)
Foto: Penampilan Band Toto asal Los Angeles dalam ajang Java Jazz Festival 2019 di Jakarta, Minggu (3/3/2019) malam. Toto adalah band beraliran rock asal AS, terbentuk pada 1977. Saat ini Toto beranggotakan Joseph Williams, David Paich, Steve Porcaro, Steve Lukather, ditambah tiga touring member, Lenny Castro, Warren Ham, Shem von Schroeck dan Shannon Forrest. (CNBC Indonesia/Andrean kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyelenggaraan event live music sudah absen selama 1,5 tahun terakhir atau semenjak pandemi Covid-19. Harapan pecinta musik untuk kembali menyaksikan live event secara langsung nampaknya masih harus tertunda.

Meskipun Pemerintah sudah menurunkan level PPKM menjadi level 3 di beberapa kota besar, namun belum ada pembicaraan serius untuk penyelenggaraan event sejenis ini antara regulator dan pelaku usaha konser musik.

"Untuk dengan pemerintah belum mulai lagi diskusinya," kata President Director PT Java Festival Production Dewi Gontha kepada CNBC Indonesia, Selasa (7/9/21).

Di masa pandemi saat ini, proses perizinan penyelenggaraan acara musik jauh lebih rumit dibandingkan waktu normal. Selain harus mendapat izin keramaian dari Kepolisian, event organizer juga harus mendapatkan izin dari Satgas Covid-19 di tiap wilayah.

Demi mendapatkannya, penyelenggara juga harus mempersiapkannya dengan banyak instansi, terutama dalam penerapan protokol kesehatan. Mengingat pendeknya waktu persiapan untuk mengurus banyak hal tersebut di tahun ini, maka penyelenggaraan musik pun banyak yang bergeser menjadi tahun depan, termasuk event Java Jazz Festival.

"Harapan kami untuk bisa menyelenggarakan kembali JJF (Java Jazz Festival) di 2022," kata Dewi.

Kegiatan Java Jazz Festoval terakhir kalinya terselenggara pada 28 Februari 2020 hingga 1 Maret 2020 di JiExpo Kemayoran. Keesokan harinya tanggal 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama Covid-19 di Indonesia. Setelah itu, penyelenggaraan event musik apapun menjadi hal yang sulit dilakukan di tengah pandemi.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular