Internasional

Alert! Malaysia Makin Chaos, Covid-19 Meledak & ICU Ambruk

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
03 September 2021 08:05
A nurse administers a Pfizer COVID-19 vaccine to an elderly man in his house in rural Sabab Bernam, central Selangor state, Malaysia, Tuesday, July 13, 2021. Medical teams are going house to house in rural villages to reach out to elderly citizens as the government seeks to ramp up its vaccination program. Despite a strict lockdown, the pandemic has worsened with more than 844,000 confirmed cases nationwide and over 6,200 deaths. (AP Photo/Vincent Thian)
Foto: AP/Vincent Thian

Jakarta, CNBC Indonesia - Gelombang infeksi Covid-19 di Malaysia masih mengganas. Pada Kamis (2/9/2021) negeri Jiran itu kembali mencatatkan infeksi harian di atas level 20 ribu kasus dengan menemukan 20.988 infeksi corona.

Mengutip Channel News Asia, negara bagian Selangor menyumbang paling banyak pada beban kasus harian dengan 4.073 infeksi. Angka tertinggi selanjutnya dipegang Sarawak dan Kedah masing-masing melaporkan 2.992 dan 2.455 kasus.

Lonjakan infeksi ini menyebabkan fasilitas kesehatan negara itu mulai kewalahan dengan kapasitas ICU rata-rata telah menembus angka 90%. Bahkan di negara bagian Sabah, kapasitas ICU telah menembus 126%.

Selain Sabah, Kedah dan Perak juga sudah menembus angka 100% dengan masing-masing kapasitas ICU berada di level 121% dan 107%. Beberapa negara bagian lainnya juga dikabarkan hampir menembus 100%.

"Selangor memiliki kapasitas 99% sementara Johor telah mencapai kapasitas 95%," kata Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin mengatakan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk melakukan kebijakan pengujian nasional bila Covid-19 sudah menjadi endemik.

Dalam kebijakan ini nantinya masyarakat dapat melaksanakan tes sendiri tanpa perlu pergi ke fasilitas kesehatan.

Selain itu, Khairy juga mengatakan bahwa pihaknya ingin membuat pengujian lebih terjangkau dan lebih mudah diakses dan menambahkan bahwa kabinet telah setuju untuk menetapkan harga tertinggi untuk alat tes cepat.

"Pada akhir Oktober kita akan mencapai titik batas endemik di mana kita harus mulai melihat hidup dengan virus," katanya.

Mengutip Worldometers, total kasus Covid-19 Malaysia sejak pandemi tercatat 1.786.004. Di mana tercatat ada 17.191 kematian sepanjang corona menyerang.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Malaysia Bakal Longgarkan Lagi Aturan Covid, Lepas Masker?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular