Internasional

Viral Black Hawk Terbang di Afghanistan, Bawa Pria Tergantung

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
01 September 2021 14:25
In this Monday, March 19, 2018 photo, a UH-60 Black Hawk helicopter carrying US advisers and Afghan trainees takes off at Kandahar Air Field, Afghanistan. The U.S. military has been flying UH-60 Black Hawk helicopter missions in Afghanistan for years, but the storied aircraft will soon take to the country’s battlefields manned by pilots and crews from the Afghan military. (AP Photo/Rahmat Gul)
Foto: Ilustrasi (AP Photo/Rahmat Gul)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah video viral di dunia maya di Afghanistan, Rabu (1/9/2021). Video itu merekam momen helikopter Black Hawk milik Amerika Serikat (AS) terbang di langit Kandahar, Afghanistan, dengan seseorang yang tergantung dibawahnya.

Beberapa pihak menduga bahwa helikopter itu diambil alih oleh Taliban. Kelompok itu kini menjadi penguasa Afghanistan setelah pemerintah kepresidenan Ashraf Ghani runtuh, 15 Agustus lalu.

Selain video, beberapa tangkapan foto juga menunjukkan hal serupa. Pria itu mengenakan harness atau tali pengaman pada tubuhnya.

Sejumlah media menyebut, ia yang tergantung di helikopter itu, merupakan korban eksekusi Taliban. Pria itu terlihat masih hidup dan melambai-lambai ke bawah.

Helikopter Black Hawk Mengudara di Afghanistan dengan Pria Tergantung di Bawahnya (tangkapan Layar twitter @Liz_Wheeler)Foto: Helikopter Black Hawk Mengudara di Afghanistan dengan Pria Tergantung di Bawahnya (tangkapan Layar twitter @Liz_Wheeler)
Helikopter Black Hawk Mengudara di Afghanistan dengan Pria Tergantung di Bawahnya (tangkapan Layar twitter @Liz_Wheeler)

Sejauh ini, video tersebut sudah dua juta kali dibagikan. Di Amerika Serikat (AS) video ini paling banyak dibagikan pihak Partai Republik yang tidak se-kubu dengan Presiden Joe Biden, yang berasal dari Partai Demokrat.

"Gambar mengerikan ini merangkum bencana Afghanistan Joe Biden: Taliban menggantung seorang pria dari helikopter Blackhawk Amerika. Tragis. Tak terbayangkan," ujar Senator dari Partai Republik, Ted Cruz, dikutip dari CNN International.

Sayangnya, tidak ada konfirmasi atas kejadian ini. Namun Bilal Sarwary, seorang jurnalis Afghanistan yang melarikan diri dari negara itu dalam evakuasi akhir Agustus, mengatakan hal sebaliknya.

Menurutnya, itu adalah anggota Taliban sendiri. Ia kemungkinan ingin mengibarkan bendera Taliban di udara.

"Pilot Afganistan yang menerbangkan ini adalah seseorang yang saya kenal selama bertahun-tahun. Dia dilatih di AS dan UEA," katanya di Twitter.

"Ia mengkonfirmasi kepada saya bahwa dia menerbangkan helikopter Blackhawk. Pejuang Taliban yang terlihat di sini mencoba memasang bendera Taliban dari udara tetapi aksi itu gagal."

Hal ini juga dikonfirmasi kantor berita Afganistan Aśvaka, yang merekam video penerbangan helikopter itu. Kepada situs web cek fakta India Alt News, media itu mengkonfirmasi bahwa orang yang menempel pada helikopter itu "dikendalikan dan digantung dari helikopter untuk memasang bendera di gedung gubernur di Kandahar."

AS sendiri telah memutuskan untuk menarik seluruh militernya dari Afghanistan 31 Agustus 2021. Hal ini dilakukan setelah Washington menilai bahwa misinya di Afghanistan merupakan perang tanpa akhir, memakan miliar dolar dan banyak nyawa warga AS.

AS mengirimkan pasukannya ke Afghanistan setelah tragedi 9/11 yang terjadi pada 2001 lalu. Di sana pasukan-pasukan yang diklaim sebagai militer terkuat dunia itu melawan beberapa kelompok militan seperti Al Qaeda dan Taliban.

Namun dengan Taliban, pada Februari 2020 lalu AS dan sekutu NATO nya bersepakat untuk menentukan konflik bersenjata. Syarat yang dibebankan Gedung Putih terhadap Taliban adalah agar kelompok itu mencegah kelompok militan internasional lainnya mendirikan pangkalan di Afghanistan.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Goks! Tetangga Dekat RI Beli Heli Canggih AS, Nilai Rp 29 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular