Kartu & Aplikasi JakLingko Mulai Uji Coba Terbatas

dob, CNBC Indonesia
Selasa, 31/08/2021 20:49 WIB
Foto: Dok: Jaklingko

Jakarta, CNBC Indonesia - Integrasi transportasi di wilayah Jabodetabek perlahan mulai terwujud. Selasa siang (31/8), Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria didampingi Direktur Utama PT JakLingko Indonesia Muhamad Kamaluddin melaksanakan uji coba terbatas kartu transportasi dan aplikasi JakLingko.

Beta testing aplikasi superapps JakLingko dilakukan secara bertahap untuk menguji journey planner dari empat moda transportasi umum dalam satu tiket perjalanan. Empat moda yang terhubung di antaranya Transjakarta, MRT, Commuterline, dan LRT. Pada aplikasi, pengguna bisa memilih rute tercepat dan rute termurah, dengan rincian waktu perjalanan dan total biaya yang ditempuh.

Adapun, rute yang ditempuh pada uji coba terbatas Hari Ini mulai dari Stasiun MRT Bundaran HI menuju Stasiun Integrasi Dukuh Atas, dilanjutkan berjalan kaki menuju Stasiun Sudirman (KCI) dan naik Commuterline menuju Stasiun Manggarai. Perjalanan dilanjutkan menaiki Transjakarta Manggarai menuju Halte Pemuda Rawamangun yang terintegrasi dengan Stasiun LRT Velodrome hingga tujuan akhir Stasiun LRT Pegangsaan Dua.


Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengapresiasi sistem integrasi transportasi empat moda yang secara bertahap telah terintegrasi. Di sisi lain, Riza juga memuji penggunaan superapp yang menyatukan empat moda transportasi sekaligus.

"Sangat mudah, cepat di user. Sangat baik sekali kegunaannya bisa melalui aplikasi dan tiket, harganya juga sangat terjangkau Rp 10.000,- untuk semua dalam waktu 3 jam. Kita bersyukur mudah-mudahan ke depan DKI Jakarta tidak hanya memiliki transportasi publik yang baik yang ramah yang bersih tepat waktu namun juga memiliki sistem ticketing yang terintegrasi. Jadi tidak perlu lagi repot-repot dan dapat dijangkau dengan harga yang murah," tambah Riza.

Direktur Utama PT JakLingko Indonesia Muhamad Kamaluddin menyatakan pencanangan resmi kartu dan aplikasi akan dilakukan dalam waktu dekat. Senada dengan Wakil Gubernur, Kamal menambahkan tarif yang terintegrasi antar layanan menjadi lebih terjangkau.

"Target untuk sistem kami akan bisa digunakan untuk tarif terintegrasi yang seperti Pak Wagub sampaikan adalah rekomendasi tarif terintegrasi berbasis jarak dimulai Rp 2500 (sebagai boarding fee) dan Rp 500/km dengan tarif maksimum Rp 10.000,- untuk kombinasi transportasi urban dan apabila transportasi sub-urban menjadi Rp 15.000,-. " ujar Kamal.

Foto: Dok: Jaklingko

Rangkaian Uji Coba terbatas telah dilakukan sejak 18 Agustus lalu. Sejumlah rute pun dijajal di sejumlah titik, mulai dari koridor 1 Transjakarta yaitu Halte Transjakarta Dukuh Atas 1, Halte Transjakarta Monas, Stasiun MRT Bundaran HI, Stasiun integrasi Dukuh Atas, Stasiun Sudirman (KCI) dan Stasiun Manggarai (KCI), hingga Stasiun LRT Velodrome-Pegangsaan Dua. Sejumlah pihak yang ikut melakukan uji coba terbatas diantaranya Kementerian Perhubungan, BPTJ, Dinas Perhubungan, DTKJ, TGUPP Pemprov DKI, seluruh Direksi operator transportasi, pengamat transportasi serta berbagai komunitas transportasi.

Implementasi Integrasi Pembayaran Transportasi Umum Jabodetabek (EIPTJ) yang saat ini ditempuh PT JakLingko Indonesia yang dilakukan secara bertahap menunjukkan hasil sesuai target yang diharapkan. Tujuan dari integrasi transportasi umum di wilayah Jabodetabek agar penumpang kendaraan pribadi beralih ke transportasi umum.

JakLingko Indonesia akan mengintegrasikan tarif pada Maret 2022 sehingga penumpang yang berpindah atau menggunakan lebih dari satu moda transportasi umum saat mencapai lokasi tujuan, akan mengeluarkan biaya yang lebih terjangkau jika sistem telah terintegrasi.

Foto: Dok: Jaklingko
Dok: Jaklingko

JakLingko Indonesia diamanahi mandat untuk mengintegrasikan sistem ticketing yang mencakup rute, tarif, dan sistem pembayaran transportasi umum di Jabodetabek antara MRT Jakarta, TransJakarta, LRT, Commuterline (KCI), dan Kereta Api Bandara (Railink).

PT JakLingko Indonesia merupakan anak usaha dari sejumlah public transport operator (PTO) yang beroperasi di wilayah DKI Jakarta di antaranya PT MRT Jakarta (Perseroda), PT Jakarta Propertindo (Perseroda), PT Transjakarta (Perseroda), dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ).

MITJ sendiri merupakan perusahaan patungan pusat dan daerah (BUMN dan BUMD) antara PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT MRT Jakarta (Perseroda), sehingga cakupan area jaringan PT JakLingko Indonesia tidak hanya membidangi transportasi di ibukota saja, melainkan lebih luas meliputi wilayah Jabodetabek.


(dob/dob)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Siap-Siap! Tarif Parkir di Jakarta Bakal Naik