AS Dihantam Badai Ida, Produksi Minyak Lepas Pantai Drop 96%

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
30 August 2021 17:45
tambang minyak lepas pantail
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah perusahaan minyak di lepas pantai Teluk Meksiko, Amerika Serikat (AS) telah memangkas produksi minyak mentahnya sampai 1,76 juta barel per hari (bph) atau 96% akibat badai Ida.

Mengutip Reuters, Senin (30/08/2021), Biro Keselamatan dan Penegakan Lingkungan (BSEE) menyebut Badai Ida yang menghantam pantai Louisiana masuk dalam badai kategori 4.

Badai Ida menerjang pada hari Minggu di dekat Port Fourchon, pangkalan darat untuk Louisiana Offshore Oil Port (LOOP), terminal minyak mentah milik swasta terbesar di Amerika Serikat.

Perusahaan minyak bergegas melakukan evakuasi karyawan dari infrastruktur lepas pantai di hari-hari menjelang badai, sehingga aktivitas produksi minyak mereka di Teluk sementara dihentikan.

Produksi gas alam di Teluk Meksiko AS juga terpangkas hampir 94%. BSEE menyebut telah mengevakuasi sebanyak 288 platform yang mana lebih dari setengahnya ada di Teluk Meksiko pada hari Minggu, dan 11 rig pengeboran.

Harga minyak dunia melesat pada perdagangan pagi hari ini. Ancaman Badai Ida di AS membuat produksi berkurang drastis, sehingga mendongkrak harga minyak mentah.

Pada Senin (30/8/2021) pukul 06:56 WIB, harga minyak jenis Brent berada di US$ 73,65/barel, naik 1,31% dari posisi akhir pekan lalu. Sedangkan yang jenis light sweet harganya US$ 69,43/barel, bertambah 1%.

Akhir pekan lalu, berbagai perusahaan migas di Negeri Paman Sam menghentikan sementara kegiatan produksi untuk mengantisipasi Badai Ida. Badai ini disebut lebih parah dibandingkan Badai Katrina pada 2005 silam.

Badai Ida memiliki kecepatan hingga 130 km/jam. Kecepatan ini bisa menyebabkan kerusakan yang dahsyat.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dampak Badai Ida AS: Pipa Migas Setop Hingga Listrik Padam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular