RI Bidik Peringkat 60 EoDB 2020, Bahlil: Itu Tergantung Lobi

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
30 August 2021 11:15
Komisi VI DPR RI Rapat Kerja dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia. (Tangkapan Layar Youtube DPR RI)
Foto: Bahlil Lahadalia. (Tangkapan Layar Youtube DPR RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menargetkan peringkat kemudahan berusaha (EoDB) Indonesia tahun 2020 di urutan 60. Target itu disampaikan Bahlil dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI yang ditayangkan di kanal Youtube DPR RI, Senin (30/8/2021).

Ia menjelaskan, tahun lalu, Bank Dunia tidak mengumumkan peringkat EoDB. Sehingga, Indonesia masih berada di urutan ke-73.

"Jadi Indonesia masih tetap di urutan 73. Jadi sejak kami masuk di BKPM belum ada pengumuman dari Bank Dunia sehingga ini menjadi PR kami. Kami baru balik dari sana, ke Bank Dunia, kami menghadap Bank Dunia dan kami sudah menanyakan hal itu," kata Bahlil.

"Insya Allah Oktober ini rencana ada pengumuman," lanjutnya.

Bahlil menargetkan Indonesia berada di urutan 60. Sebab, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi waktu sampai 2023, peringkat EoDB Indonesia di peringkat 40.

"Memang ini pekerjaan gak gampang pimpinan," ujar Bahlil.

"Ini tergantung lobi-lobi pimpinan, lobi-lobi setengah kamar yang tidak ada dalam UU," lanjutnya berkelakar. 


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mantul! Bahlil Dijagokan Ekonom Jadi Menteri Investasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular