Raja Salman Kutuk Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul Afghanistan
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Raja Salman bin Abdulaziz di Arab Saudi mengutuk keras dan mengecam serangan teroris yang menargetkan Bandara Internasional Hamid Karzai di Kota Kabul, Afghanistan. Serangan itu sebelumnya menyebabkan puluhan orang tewas dan ratusan luka-luka.
"(Arab Saudi) dengan tegas menolak tindakan kriminal ini, yang tidak sesuai dengan semua prinsip agama dan nilai moral dan kemanusiaan," kata Kementerian Luar Negeri, dikutip dari Arab News pada Jumat (27/8/2021).
Kementerian Luar Negeri juga mengatakan Arab Saudi masih mengikuti peristiwa terkini di Afghanistan. Mereka juga belasungkawa dan simpati kepada keluarga para korban dan orang-orang Afghanistan, dan berharap yang terluka cepat sembuh.
Sementara pihak Kerajaan Arab Saudi mengatakan pihaknya berharap situasi di Afghanistan dapat segera stabil. Negeri kaya minyak itu menekankan dukungannya untuk rakyat Afghanistan.
Sebelumnya terjadi ledakan bom di gerbang bandara ibu kota Afghanistan, Kabul, pada Kamis (26/8/2021) pukul 17.00 waktu setempat. Dua bom bunuh diri ini menewaskan total 85 orang, yang terdiri dari 72 warga Afghanistan, termasuk 28 anggota Taliban, serta 13 anggota militer Amerika Serikat (AS).
ISIS mengaku bertanggung jawab atas kejadian itu. Namun belum diketahui apakah Kelompok Taliban juga terlibat dalam insiden bom bunuh diri ini. Tapi, dalam pernyataan di Twitter, juru bicara Taliban mengutuk keras serangan yang dilakukan.
(sef/sef)