Covid-19 AS Kian Ganas, Ini Kondisi Terbaru Rumah Sakit
Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus infeksi Covid-19 di Amerika Serikat (AS) kian ganas, dengan lebih dari 100.000 orang tercatat dirawat di rumah sakit. Lonjakan ini dipicu oleh virus corona varian Delta yang jauh lebih menular.
Angka terbaru ini juga tercatat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan hari yang sama tahun lalu. Ketika vaksin tidak tersedia seperti sekarang.
Nahasnya, rumah sakit dan peneliti mengatakan sebagian besar pasien rawat inap AS tahun ini tidak atau belum divaksinasi. Tercatat ada 48,3% dari penduduk AS masih belum sepenuhnya divaksinasi.
Dr. Paul Offit, anggota komite penasihat vaksin Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS, mengatakan dengan ketersediaan vaksin yang memadai, lonjakan rawat inap saat ini terlihat tragis. Apalagi AS merupakan negara sumber vaksin.
"Angka sekarang ... sebenarnya dalam banyak hal lebih buruk daripada Agustus lalu," kata Offit dikutip dari CNN International, Jumat (27/8/2021).
"Agustus lalu, kami memiliki populasi yang sangat rentan, (dan) kami tidak memiliki vaksin. Sekarang, kami memiliki separuh negara yang divaksinasi ... tetapi tetap saja jumlahnya lebih buruk."
"Varian Delta adalah salah satu pengubah kasus (menjadi) besar."
Rawat inap dan kasus infeksi Covid-19 sudah melonjak sejak akhir Juni 2021, setelah varian Delta mendominasi di AS.Lebih dari 100.317 pasien Covid-19 berada di rumah sakit AS pada hari Rabu.
Menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) AS, angka ini enam kali lebih tinggi dari angka sembilan minggu lalu, Satu-satunya periode lain yang angkanya di atas 100.000 adalah dari akhir November 2020 hingga awal Januari 2021, ketika negara itu melihat lonjakan besar dalam kasus.
Di sisi lain, Florida menjadi salah satu wilayah yang sangat terpukul, dengan tingkat rawat inap Covid-19 per kapita terburuk di negara itu. Sekitar 80 per 100.000 orang tercatat dirawat di RS.
Selain Florida, ada Alabama, Mississippi, Georgia dan Louisiana, masing-masing dengan lebih dari 55 rawat inap per 100.000 orang.
"Saya harus menolak pasien kanker yang membutuhkan perawatan darurat," kata ahli onkologi Florida Dr. Nitesh Paryani.
"Untuk pertama kalinya dalam 60 tahun sejarah keluarga saya mengobati kanker, kami harus menolak seseorang ... Kami hanya tidak memiliki tempat tidur. Tidak ada ruang di rumah sakit untuk merawat pasien."
Paryani mengatakan pasien harus menunggu 12 jam untuk mendapatkan tempat tidur dan ruang di gawat darurat Tampa.
AS kini tercatat memiliki rata-rata lebih dari 152.400 kasus Covid-19 baru sehari selama seminggu terakhir. Jumlah lebih dari 13 kali lipat dari angka sekitar sembilan minggu lalu, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.
Sementara menurut data Worldometers, AS tercatat memiliki total lebih dari 39,3 juta kasus infeksi dan lebih dari 651 ribu kasus kematian,
(sef/sef)