
Realisasi PNBP ESDM Sampai Juli Capai 69%, Tembus Rp 83,14 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor ESDM sampai dengan Juli 2021 telah mencapai Rp 83,14 triliun atau sebesar 68,60% dari target PNBP tahun ini sebesar Rp 121,20 triliun.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan Kementerian ESDM menjadi salah satu kementerian yang memberikan kontribusi besar pada PNBP. PNBP sektor ESDM berasal dari sumber daya alam minyak dan gas bumi (migas), mineral dan batu bara (minerba), panas bumi, dan lainnya.
"Kementerian kami salah satu Kementerian yang berikan kontribusi penerimaan negara PNBP di sektor ESDM yang terdiri dari sumber daya alam migas, mineral dan batu bara, panas bumi, dan lainnya," tuturnya dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi VII DPR RI, Kamis (26/08/2021).
Arifin menjelaskan bahwa penerimaan negara bukan pajak lainnya dari sektor ESDM ini mencakup iuran badan usaha hilir migas (BBM dan gas pipa), Domestic Market Obligation (DMO), jasa layanan, jasa sewa, diklat, penerimaan BLU dan lainnya.
"Tahun 2020 memberikan kontribusi Rp 108,7 triliun atau 31% dari PNBP nasional atau 119,9% dari target yang ditetapkan," jelasnya.
Berdasarkan data yang dia paparkan, sampai Juli 2021 PNBP di sektor ESDM terbesar berasal dari SDA Migas sebesar Rp 47,58 triliun, lalu SDA Minerba sebesar Rp 33,57 triliun, SDA Panas Bumi sebesar Rp 0,79 triliun, dan lainnya sebesar Rp 1,20 triliun.
"Di tahun 2021 sampai Juli sektor ESDM Rp 83,1 triliun atau 34% dari total nasional Rp 242 triliun, PNBP dari terbesar dari sub sektor Migas Rp 47,58 triliun dan sub sektor Minerba Rp 33,57 triliun," jelasnya.
Adapun target PNBP Sektor ESDM pada 2021 ini sebesar Rp 121,20 triliun, terdiri dari Migas Rp 75 triliun, Minerba Rp 39,10 triliun, Panas Bumi sebesar Rp 1,44 triliun, dan sektor lainnya sebesar Rp 5,66 triliun.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pesta Durian Runtuh RI Berakhir, Ini Bukti Terbarunya
