Jerman Bakal Pensiunkan PLTU Batu Bara di 2030

Jakarta, CNBC Indonesia - Dunia tengah berbondong-bondong melakukan transisi ke energi baru terbarukan. Penggunaan energi fosil seperti pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara juga mulai ditinggalkan.

Salah satu negara yang berencana meninggalkan batu bara adalah Jerman. Jerman menargetkan tidak lagi memakai PLTU batu bara pada 2030 mendatang sebagai salah satu upaya menekan emisi karbon.

Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Direktur Jenderal Kementerian Ekonomi dan Energi Jerman Ulrich Benterbusch.

Dalam webinar yang diadakan Institute for Essential Services Reform (IESR), Rabu (25/08/2021), dia mengatakan negara-negara G7 telah berkomitmen sampai dengan 2030 untuk dekarbonisasi.

"Jerman juga punya tantangan karena kami sudah kembangkan tenaga nuklir dan semua tenaga nuklir kita akan dimatikan, untuk listrik diperlukan tenaga lain," paparnya.

Dia mengatakan, dekarbonisasi juga akan dilakukan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Oleh karena itu, menurutnya pemerintah akan menggencarkan penggunaan PLTS.

Selain itu, pemerintah juga berencana menghentikan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batu bara pada 2030. Di sisi lain, pihaknya akan menggencarkan penggunaan gas.

"Tahun-tahun ke depan kami harapkan penggunaan batu bara akan dihentikan. Beberapa tahun mendatang, mungkin 2030, sekitar tahun itu, sudah diprediksi ahli kita di Jerman ini akan lebih cepat dari apa yang kita tulis di UU," ungkapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya juga akan fokus pada efisiensi energi.

"Kebijakan efisiensi energi penting karena harus turunkan konsumsi energi dalam ekonomi," ujarnya.

Baca: Gak Cuma Pensiunkan PLTU, Ini Skenario PLN Kurangi Emisi

(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PLTU Dipensiunkan, Ratusan Ribu Pekerja Terancam Nganggur